Kunjungan Dua Hari Trump ke Timur Tengah, 118 Warga Gaza Syahid

Kunjungan Dua Hari Trump ke Timur Tengah, 118 Warga Gaza Syahid
Kunjungan Dua Hari Trump ke Timur Tengah, 118 Warga Gaza Syahid / Foto Al Jazeera

Bertepatan dengan kunjungan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ke kawasan Timur Tengah, Jalur Gaza diguncang gelombang serangan udara brutal yang dilancarkan oleh pasukan penjajah Israel. Sejak Trump memulai lawatannya pada Selasa hingga Rabu malam (13 – 14 Mei 2024), jumlah warga Palestina yang syahid telah mencapai 118 orang, termasuk anak-anak dan perempuan. Demikian dilaporkan Kantor Berita Anadolu.

Puncak kekerasan terjadi pada Rabu (14/5/2025), ketika penjajah Israel menggempur berbagai wilayah di Gaza dengan intensitas tinggi. Sedikitnya 71 warga Palestina syahid dalam satu hari akibat serangan tersebut, menjadikan hari itu sebagai salah satu hari paling berdarah dalam beberapa pekan terakhir.

Di dalam eskalasi yang disebut sebagai "paling ganas" sejak beberapa waktu terakhir itu, serangan tidak hanya menyasar wilayah pemukiman dan infrastruktur sipil, tetapi juga dua rumah sakit, enam sekolah, serta tiga pusat pengungsian yang menampung ribuan warga yang sebelumnya telah mengungsi akibat serangan-serangan sebelumnya.

Lagi-Lagi! Penjajah Bunuh Jurnalis Palestina!
Jurnalis Palestina, Hasan Islih, syahid pada Selasa (13/5/2025) pagi, akibat serangan udara penjajah Israel. Hasan Islih adalah satu dari sedikit jurnalis yang mendokumentasikan peristiwa 7 Oktober 2023. Penjajah Israel menganggap hal Itu sebagai tindak kriminal ekstrem.

Ironisnya, serangan itu terjadi tidak lama setelah militer penjajah Israel mengeluarkan peringatan kepada warga untuk segera mengosongkan wilayah barat Kota Gaza, termasuk area Rumah Sakit Al-Shifa, yang merupakan rumah sakit terbesar di Jalur Gaza. Ribuan pasien, tenaga medis, dan pengungsi, berada dalam kondisi terjepit di antara pilihan untuk tetap bertahan atau melarikan diri di tengah ancaman serangan lanjutan.

Kondisi ini menambah panjang daftar pelanggaran hukum humaniter internasional yang dilakukan oleh penjajah Israel. Penjajah menyerang fasilitas kesehatan dan perlindungan bagi warga sipil. Dunia internasional kembali dihadapkan pada kenyataan brutal di Gaza, sementara kunjungan diplomatik dari pemimpin negara adidaya tampaknya tidak memberikan tekanan nyata terhadap agresi yang terus berlangsung.

 

Sumber : TRT Arabic

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.