Layanan Kesehatan Jelang Tengah Malam di Gampong Meunasah Lhok

Layanan Kesehatan Jelang Tengah Malam di Gampong Meunasah Lhok
Layanan Kesehatan Jelang Tengah Malam di Gampong Meunasah Lhok/foto:istimewa

Setelah menempuh jarak 180 kilometer dengan kendaraan roda empat dari Banda Aceh, pada pukul 10 malam (22.00 WIB) sampailah tim medis BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia) ke sebuah kampung di Kabupaten Pidie Jaya, yang seluruh rumah warganya habis dilibas banjir bandang.  Gampong Meunasah Lhok, nama kampung itu. Perjalanan tak bisa dikatakan mudah karena gelap gulita di sepanjang jalan. Memasuki kota Pidie, justru macet total karena antrean BBM oleh warga.

Mereka keluar semua mencari SPBU. Harga BBM kabarnya mencapai Rp 20.000 per liter,” lapor Ida, salah seorang relawan lokal asli dari Pidie Jaya (sering disingkat Pijay). 

Di lokasi pengungsian, warga berkumpul di sebuah meunasah (mushola sekaligus balai pertemuan warga). Mereka  menyambut kedatangan tim BSMI dengan lega dan antusias karena baru kali itulah bantuan datang. Sembari Pak Muhammad Rudi sekjen BSMI sebagai ketua tim beramah tamah dengan kepala desa dan membagikan sembako, tim medis langsung menyiapkan pelayanan kesehatan, malam itu juga. Hal ini karena para warga sudah mulai terkena penyakit. Bahkan yang memrihatinkan, seorang lansia bernama Ruslan (65 tahun) kondisinya masih menggigil akibat terendam air banjir selama 2 hari sebelum tiba di posko.

penyerahan bantuan

Dokter Ferry didampingi perawat Nova segera memeriksa satu per satu pasien mereka dan langsung memberikan obat kepada mereka. Memang, sebelum ini ada seorang bidan yang juga turut mengungsi, sedikit banyak bisa menolong warga. Namun, sama sekali tidak ada persediaan obat, sehingga tidak banyak yang bisa ia perbuat.

Gampong Meunasah Lhok menjadi terkenal setelah beberapa media memberitakan ditemukannya bangkai gajah yang kepalanya terbenam dalam lumpur sementara badannya tertimbun material dan kayu-kayu gelondongan. Padahal, sebelumnya warga tidak pernah melihat ada hewan besar tersebut. Kuat dugaan bahwa bangkai tersebut terseret arus deras dari sungai Meureudu.  Untuk beberapa hari ke depan, tim medis BSMI masih akan melanjutkan layanan kesehatan di kecamatan Meureudu, dengan menyisir lokasi-lokasi pengungsian lainnya.

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.