Pemerintah Israel di bawah pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu masih gencar melancarkan serangan militer ke Palestina. Perlawanan warga Gaza di Palestina hingga hari ini belum berakhir. Dengan dalih membasmi pejuang Hamas, Zonis Israel melakukan serangan membabi buta menyasar masyarakat sipil, tenaga medis, Rumah Sakit, dan fasilitas umum lainnya. Bahkan, sejumlah jurnalis yang bertugas di Palestina pun menjadi korban.
Respon masyarakat dunia terhadap serangan membabi buta penjajah Israel pun disuarakan. Aksi tak pernah berhenti dilakukan oleh masyarakat dunia di mana pun mereka berada. Pasalnya, yang dilakukan Israel sudah merupakan kejahatan perang dan genosida yang brutal, barbar, dan mengerikan. Salah satunya adalah aksi-aksi yang dilakukan oleh sivitas akademika di kampus-kampus dan mahasiswa di seluruh Indonesia. Misalnya aksi yang digelar oleh Mahasiswa Universitas Ibn Khaldun Bogor.
Sejumlah mahasiswa Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menggelar aksi bela Palestina di halaman Masjid Universitas Ibn Khaldun Bogor, Kamis (9/5/2024). Aksi tersebut dibuka dengan pengumpulan massa, orasi, teatrikal, dan penyampaian pernyataan sikap.
Di dalam aksinya, sejumlah mahasiswa menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan kekejaman Israel terhadap Palestina. Selain itu, digambarkan pula melalui pembacaan naskah narasi tentang pembantaian dan perjuangan Palestina serta tuntutan penangkapan Benjamin Netanyahu.
Baca juga: Di Jonggol, Satu Kompleks Empat Puluh Delapan Masjid
Berangkat dari keprihatinan akan derita yang dialami warga Palestina tersebut, Aliansi Mahasiswa UIKA sebagai bagian dari warga dunia yang menjunjung tinggi rasa kemanusiaan mengeluarkan pernyataan sikap. Pernyataan sikap Aliansi Mahasiswa UIKA adalah sebagai berikut:
- MENYAMPAIKAN simpati, pebelaan, dan duka mendalam terhadap korban genosida di Palestina yang terus bertambah; MENDUKUNG perjuangan bangsa Palestina untuk memperoleh hak-hak kemanusiaan dan kemerdekaannya; dan MENGUTUK perbuatan Israel yang terus melakukan penjajahan dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap bangsa Palestina.
- MENDORONG ICC untuk segera mengeluarkan surat penangkapan Benjamin Netanyahu dan 2 pejabat pertahanan Israel.
- MENDUKUNG sikap resmi Pemerintah RI yang tetap konsisten menolak mengakui kedaulatan dan membuka hubungan diplomatik dengan Israel; serta MENGECAM setiap pejabat, tokoh publik, atau siapa pun yang secara terbuka menunjukkan keberpihakannya terhadap penjajah Israel.
- MENGAJAK seluruh komponen masyarakat pada umumnya, dan seluruh sivitas akademika, baik mahasiswa, dosen, guru besar, dan rektor pada khususnya, untuk MENINGKATKAN KEMBALI kesadaran, kepedulian, dukungan, tindakan material dan non material, dalam upaya mendukung rakyat Palestina dalam memperjuangkan hak-hak kemanusiaan dan kemerdekaan.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!