Area Silang Monas, Jakarta Pusat, menjadi lokasi aksi bertema "Doa untuk Gaza" yang digelar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina, Ahad (7/4/2024) sore. Ribuan orang tergabung dalam massa aksi kemarin. Selain diisi rangkaian doa dan orasi, masyarakat yang hadir pun turut membubuhkan tanda tangan mereka dengan tinta merah di kain kafan putih sepanjang satu kilometer, untuk menyatakan dukungan terhadap Palestina.
Massa berjulah ribuan orang berdatangan ke Silang Monas pada Ahad (7/4/2024) itu sejak ba’da ashar dan memadati area aksi pada sekitar pukul 16.15 WIB. Massa terus berdatangan. Semakin mendekati waktu berbuka puasa, jumlah massa semakin banyak. Mereka menyerukan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, antara lain dengan pekik, “Free, free Palestine! Free, free Palestine! Free, free Palestine! Allahu Akbar! Allahu Akbar!” sepanjang berjalannya aksi.
Di kesempatan itu, Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina mengeluarkan “Risalah Jakarta”. Naskah “Risalah Jakarta” itu berisi sejumlah poin strategis terkait dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Ketua Umum Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina, KH Bachtiar Nasir, membacakan naskah “Risalah Jakarta” itu di depan massa aksi.
“Mencermati secara seksama dengan penuh keprihatinan tragedi kemanusiaan dan genosida yang menimpa rakyat Gaza/Palestina, kami Bangsa Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa dan berkemanusiaan yang adil dan beradab, dengan ini menyatakan sejumlah hal,” kata Ustadz Bahtiar Nasir, membacakan “Risalah Jakarta”.
Sejumlah poin termaktub dalam “Risalah Jakarta” yang dibacakan ustadz yang akrab disapa UBN itu. Pertama, mendukung kemerdekaan penuh negara Palestina yang berdaulat dan memiliki hak yang sama dan setara dengan negara-negara lain sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Baca juga: Aksi “Doa untuk Gaza” Hadirkan Massa Ribuan Orang
Kedua, meluncurkan safari perdamaian (Peace Convoy) ke seluruh dunia guna mengajak bangsa-bangsa lain yang cinta damai dan keadilan untuk membangun Koalisi Global mewujudkan perdamaian abadi, dan mengakhiri segala bentuk pendudukan dan penjajahan Israel atas Palestina.
“Ketiga, secara khusus kami mengajak saudara-saudari kami di negara-negara Arab/Islam untuk bergabung dalam Safari Perdamaian dan Koalisi Global untuk Perdamaian Dunia (Global Coalition for World Peace) tersebut,” kata UBN yang juga Ketua Umum DPP Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) itu.
Keempat, untuk menghentikan kekejaman dan genosida yang dilakukan Israel atas Rakyat Palestina/Gaza, tiada jalan lain kecuali PBB dan negara-negara yang cinta damai dan keadilan mendesakkan gencatan senjata permanen, serta penghentian standar ganda oleh Amerika Serikat dan sekutunya.
“Dan boikot total terhadap Israel, baik dalam bidang ekonomi, politik, maupun budaya,” seru UBN.
Kelima, untuk itu secara khusus kepada Indonesia, Iran, Pakistan, dan Turki, untuk mengirim Pasukan Pencegah Genosida Israel (Israeli Genocide Preventing Force), dan pada waktunya mengajak negara-negara cinta damai lainnya untuk bergabung.
“Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina akan terus berjuang hingga negara Palestina berdaulat berdiri tegak, dan penjajahan sesuatu bangsa atas bangsa lain lenyap dari muka bumi,” tegas UBN.
Selain UBN, aksi “Doa untuk Gaza” dihadiri pula oleh sejumlah tokoh nasional. Di antaranya adalah Ketua Umum PP Persis, KH Jeje Zaenudin; Ketua Umum Wahdah Islamiyah Indonesia, Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin; Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid; Ustadz Erick Yusuf, dan tokoh-tokoh lainnya.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!