Remaja Islam Sunda Kelapa (RISKA) Menteng menyambut Ramadan 2025 dengan menggelar Tarhib Ramadan, pada Sabtu-Minggu, 15-16 Februari 2025. Acara Tarhib Ramadan bertajuk “Ramadhan Bersama RISKA (RBR) 2025” itu mengangkat tema “Unlock Your Spiritual Power”. Tema tersebut memiliki arti semangat dan motivasi untuk membuka persiapan diri dalam mengisi bulan puasa nanti.
Rangkaian Tarhib RBR 2025 meliputi VR Journey, donor darah, talkshow, dan tabligh akbar. RISKA Menteng turut menghadirkan area ramah anak dan bazar untuk membuat jamaah semakin nyaman beribadah di masjid.
Ketua Tarhib RBR 2025, Mohammad Saefullah, mengatakan, butuh waktu sekitar tiga bulan untuk menggarap acara tersebut. Pemuda yang akrab disapa Ipul itu menyebut, mereka menggelar acara tersebut dengan tujuan membangkitkan semangat anak muda untuk beribadah di Ramadhan 2025.
“Acara ini memiliki hal yang baru dan beda dengan adanya VR Journey. Adanya edukasi mengenai perjalanan nabi dan rasul, ada isra miraj, kisah Nabi Musa عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ, Nabi Ibrahim عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ, Nabi Muhammad ﷺ, kelahiran nabi, dan Mekkah,” ungkap Ipul.
Sedangkan Ketua RBR 2025, Feri Qurniawan, menjelaskan makna tema yang mereka angkat. Menurut dia, “Unlock Your Spiritual Power” merupakan persiapan diri menyambut Ramadan.
“Bagaimana persiapan diri menyambut Ramadan, kita bener-bener siap menjadi pribadi lebih baik lagi, serta meningkatkan hubungan lebih baik kepada Allah Swt,” ujar laki-laki yang kerap disapa Feri itu.
Sentuhan Teknologi dalam Sejarah Islam
VR Journey berlangsung selama dua hari, 15-16 Februari 2025. Isinya adalah edukasi tentang sejarah Islam. RISKA menggelar acara ini bekerja sama dengan Real Advantour Yogyakarta dan Real Masjid.
VR Journey kontan memberikan pengalaman baru bagi pengunjung. Mereka antusias mengikuti acara itu bahkan sebelum acaranya digelar. Di antara mereka ada Ayu (Rawamangun) dan Devi (Depok). Dua sahabat kendati bertempat tinggal berjauhan itu saling mengajak satu sama lain untuk hadir dalam VR Journey di Masjid Agung Sunda Kelapa.
“Saya tahu dari Runners, karena ikut grup itu. Saya tertarik untuk ikut, kemudian ajak Devi ke sini,” ungkap Ayu.
Mereka memilih menonton film tentang Nabi Ibrahim عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ. Usai menonton, mereka menyatakan mendapatkan pelajaran berharga. Apa itu?
“Meningkatkan ketakwaan dan kepercayaan sama Allah سبحانه و تعالى. Kita tau sendiri pas mengorbankan seorang anak itu kan ada banyak sekali yang dipertimbangkan. Kita harus percaya sama Tuhan kita. Masya Allah, pingin ke sana langsung,” ujar Ayu.
“Hal buruk menimpa kita, nggak usah khawatir. Allah سبحانه و تعالى bersama kita. Percaya aja. Kalau Allah سبحانه و تعالى berkata ‘terjadi’, ya terjadilah,” sambung Devi.
Berbagi Kebahagiaan Lewat Setetes Darah
Salah satu kegiatan dalam Tarhib Ramadan RISKA 2025 itu adalah donor darah. Di dalam kegiatan Donor Darah yang dilaksanakan pada Ahad, 16 Februari 2025, RISKA Menteng bekerja sama dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Ketika pelaksanaannya, RISKA Menteng memberikan informasi mengenai manfaat donor darah, yang di antaranya adalah mengurangi kolesterol jahat dan menjaga kesehatan mental.
Para peserta pun antusias mengikuti donor darah. Padahal, ada di antara mereka yang baru pertama kali mendonorkan darah. Di antaranya adalah Nur Aliya dari Tebet. Ia merasakan antusias terhadap donor darah pertamanya di acara RBR 2025.
“Aku tahu dari sosial media. Antusias dan ada takutnya juga. Excited, sih. Semoga bisa donor darah lagi,” ungkapnya.
Talkshow Inspiratif
Satu lagi Kegiatan yang dinanti pengunjung dalam rangkaian kegiatan Tarhib Ramadan RISKA 2025 adalah talkshow. Sesi talkshow diadakan pada Ahad (16/2/2025), mulai pukul 16.00 hingga 18.05 WIB. Dua penceramah hadir dalam RBR 2025, yaitu Ustadz Alfie Alfandy dan Ustadz Rizal Wahid. Hadir juga perwakilan DKM Masjid Agung Sunda Kelapa, Agung Ardy Priyambodo,S.Akt; dan Kapolsek Metro Menteng, Kompol Rezha Rahandhi SE, S.Ik MMtr, MH. Di sela talkshow, ada penampilan hadroh dari marbot Masjid Agung Sunda Kelapa.
Di kesempatan itu, Ustadz Alfie Alfandy menitipkan pesan kepada anak muda untuk mengenal diri sendiri sebelum menyambut Ramadan. “Mengenal seberapa hina diri kita, seberapa peranmu di dunia, dan kosongkan dirimu di hadapan Allah سبحانه و تعالى” ucapnya.
Ustadz Alfie mengatakan, perlu suburkan rasa cemburu kepada orang yang wafat dalam keadaan senyum. Sehingga, anak muda akan senantiasa melakukan ibadah sehari-hari terus menerus. “Perbanyak shalat taubat. Jangan tinggalkan sedekah subuh. Semampunya tetapi istiqomah. Yang udah lama nggak megang Al Qur’an, yuk, pegang lagi,” ajaknya.
Sementara itu, Ustadz Rizal Wahid memberikan nasihat kepada anak muda bahwa kehadiran mereka di majelis ilmu merupakan tanda adanya kebaikan di dunia dan akhirat. “Tanda awal Allah ingin kita mati dalam keadaan baik, adalah ketika berkumpul dengan orang baik di tempat seperti ini,” katanya.
Ustadz Rizal Wahid lantas memberikan pesan optimis untuk anak muda yang sempat melakukan kesalahan dalam hidupnya. “Sebesar apa pun kemaksiatan, jangan pernah berpikir bahwa pintu ampunan Allah telah tertutup. Jangan putus asa dengan rahmat Allah سبحانه و تعالى. Bersegaralah mengambil ampunan Allah سبحانه و تعالى,” pesannya.
Ustadz Rizal Wahid lantas meminta anak muda yang telah memiliki lingkungan yang Islami agar tidak melakukan celaan kepada orang lain. “Jangan terhakimi dengan lisan kita. Merangkul, bukan memukul,” ujarnya. “Mulai aja dulu dalam kebaikan. Cicil pelan-pelan,” pungkasnya.
Jamaah terlihat senang dan antusias mengikuti talkshow. Di antaranya adalah jamaah perempuan asal Jakarta Utara, Irma. Hadir ke talkshow RBR 2025 di tengah kesibukannya, Irma memiliki tekad untuk membuat Ramadan 2025 ini lebih baik dan istiqomah buat dia.
Sedangkan jamaah asal Cengkareng Jakarta Barat, Muhammad Naufal, merasakan ia sedang dalam fase pencarian jati diri, sehingga datang ke Masjid Agung Sunda Kelapa. “Karena – jujur – (lagi di) masa-masa nggak tahu, ya binggung aja mau ke mana. Seperti kakak tau kan ya, (saya lagi di) masa quarter life crisis. Jadi, saya ingin mendekatkan diri kepada Allah سبحانه و تعالى, mumpung masih muda, masih perlu belajar banget,” ungkap Naufal.
Ia pun berharap Ramadan 2025 ini lebih baik lagi. Ada perkembangan, lebih tenang, dan menjadi yang terbaik.
Shalat dan Shalawat Bersama Ustadz Bilal Qori

Acara yang lain adalah tabligh akbar. Ustadz Bilal Qori mengisi sesi tabligh akbar yang digelar pada Ahad, 16 Februari 2025, mulai pukul 19.00 sampai 21.00 WIB. Ustadz yang pernah mengisi kajian di IMAAM Center Amerika Serikat itu membuka kajian dengan mengutip Hadits Riwayat Imam At-Thabrani: “Tiada hati melainkan memiliki semacam awan yang menyelimuti rembulan. Ketika tidak terhalang, ia memancarkan sinarnya, dan ketika awan datang, ia menjadi gelap.”
Ia selanjutnya menjadi imam sholat isya di Masjid Agung Sunda Kelapa. Usai shalat, Ustadz Bilal Qori mengajak jamaah untuk mengumandangkan shalawat.
Setelah itu, ia mengisahkan, ada seorang narapidana yang merasa tenang selama berada di penjara. Sebab, ia selalu membaca Al Qur’an dan shalawat. Ia pun berpesan kepada anak muda agar di mana pun berada selalu dekat dengan Al Qur’an.
Siap Berbagi di RBR 2025
Ketua RISKA Menteng 2025-2026, Rizaldi Prasetyo, mengatakan, RBR menjadi sarana ketakwaan remaja dalam menyambut Ramadan. “Kita ingin ajak temen-temen untuk bisa belajar agama secara relaks dan relevan tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam,” ungkapnya.
Rizal pun mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu terlaksananya Tarhib RBR 2025. “Saya mewakili RISKA mengucapkan terima kasih banyak kepada para sponsor, media partner, dan community partner, yang telah turut menyukseskan acara RBR. Semoga dibuka pintu kebaikan untuk kalian,” ujarnya.
Ia menyebutkan, RBR 2025 masih memiliki satu acara lagi, yaitu Ansor (Anjangsana Sosial). “Ansor ini adalah rangkaian RBR, berupa kegiatan sosial renovasi asrama, renovasi MCK, edukasi, berbagi, serta ada tes kesehatan,” tuturnya.
Feri menambahkan, Ansor menjadi wujud kontribusi RISKA Menteng kepada masyarakat secara langsung. “Melalui Ansor 2025, kita akan berkontribusi di Rumah Quran Miftahul Huda, Citempuan, Kabupaten Bogor. Yuk, kontribusi untuk tanggal 16 Maret 2025,” jelasnya.

Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!