Acara Wisuda Sarjana dan Magister ke-41 Universitas Paramadina yang diselenggarakan pada Sabtu (9/11/2024) di Krakatau Grand Ballroom, TMII (Taman Mini Indonesia Indah), Jakarta, berlangsung menarik. Hal yang menarik adalah karena wisuda kali ini turut pula dihadiri oleh Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Di kesempatan itu, AHY pun tampil menyampaikan pidato.
“Paramadina lahir sebagai anak kandung reformasi. Nilai-nilai Keislaman, Keindonesiaan, Kemodernan, akan selalu kuat dan akan relevan, tidak usang dimakan zaman. Ketika ada pertentangan antara agama dengan negara, ketika ada diskursus bagaimana menyikapi Islam dengan Pancasila dan ketika politik sering kali membenturkan identitas, kembali nilai-nilai Keislaman, Keindonesiaan, Kemodernan itu menjadi kokoh menyatukan bangsa kita yang majemuk ini,” tutur Agus Harimurti Yudhoyono dalam orasinya.
AHY pun mengucapkan selamat kepada civitas academica Universitas Paramadina yang kini telah memiliki kampus besar. “Oleh karena itu, selamat bagi seluruh wisudawan/wisudawati keluarga besar Paramadina. Berbanggalah menjadi bagian yang bersejarah ini. Dulu (Paramdina) dikenal sebagai kampus Small but Impacful tetapi sekarang semakin besar dan pastinya semakin berdampak. Selamat, sekarang sudah memiliki kampus baru yang besar,” katanya.
“Paramadina harus menjadi superteam bangsa ini. Saya sering mengingatkan diri sendiri bahwa politik dan dunia intelektual harus dekat. Politisi yang jauh dari akademisi bisa salah dalam mengambil kebijakan. Sebaliknya, akademisi yang jauh dari politisi bisa terjebak dalam angan-angan,” lanjutnya.
Sementara itu, di dalam sambutannya, Rektor Universitas Paramadina, Prof. Dr. Didiek J Rachbini, menyatakan bahwa bagi Universitas Paramadina, wisuda ini ibarat melahirkan para manusia baru dan sumber daya yang dapat memberikan kontribusi untuk memerkuat peradaban bangsa Indonesia di masa mendatang. Sedangkan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Fatchiah E. Kertamuda, menyatakan kegembiraannya.
“Membanggakan sekali, pada wisuda kali ini Universitas Paramadina meluluskan 389 sarjana dan 265 magister. Lulusan dibawa LLDikti 3 berjumlah 633 dan dari Kopertais 1 berjumlah 21. Total Universitas Paramadina meluluskan 654 sarjana dan magister baru,” kata Fatchiah E. Kertamuda.
Harapan untuk perguruan tinggi yang memiliki reputasi baik itu pun disampaikan Plt. Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah III, Tri Munanto, SE, M.Ak. Ia menyatakan bahwa sebagai perguruan tinggi yang memiliki reputasi baik, Universitas Paramadina harus mampu memersiapkan lulusannya untuk memimpin keberlanjutan pembangunan nasional dalam dinamika global.
“Seperti yang kita ketahui, tantangan yang dihadapi oleh bangsa kita tidak hanya berada di dalam negeri, tetapi juga diperluas dalam tingkat global. Oleh karena itu, lulusan yang dihasilkan harus mampu menjawab tantangan ini dan memimpin dengan bijak. Kepada para mahasiswa yang akan segera meninggalkan kampus ini, saya harap bahwa mereka akan menjadi lulusan yang memegang teguh integritas, menjadi panutan bagi masyarakat dan dapat terus membangun Bangsa Indonesia ke depannya,” ucapnya.
Ketua Umum Yayasan Wakaf Paramadina Hendro Martowardojo menambahkan, ia berharap agar para wisudawan memiliki kedalaman iman, kemandirian jiwa, ketajaman nalar, kepekaan nurani, kecakapan berkarya, profesional, berintegritas, dan memiliki keluasan wawasan. “Para manusia baru ini akan hadir untuk memperkuat masyarakat madani,” ujarnya.
Di Antara para wisudawan kali ini, terdapat penerima Beasiswa Kemendikbudristek Dikti, 10 wisudawan Beasiswa KIP Kuliah, 2 penerima Beasiswa Bantuan Riset Teknologi dan Inovasi (Barista) BRIN, dan 13 wisudawan penerima beasiswa dari Paramadina yaitu Paramadina social responsibility, beasiswa jurnalis dan guru, beasiswa Tahfidz Quran, beasiswa khusus prodi magister ilmu agama Islam dan beasiswa karyawan.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!