Menteri Pertahanan Turki Dukung Penuh Pemerintahan Baru Suriah

Menteri Pertahanan Turki Dukung Penuh Pemerintahan Baru Suriah
Menteri Pertahanan Turki Dukung Penuh Pemerintahan Baru Suriah / Foto Istimewa

Menteri Pertahanan Turki, Yaşar Guler, menyatakan kesiapan negaranya untuk melakukan kerja sama militer dengan kepemimpinan baru di Suriah. Pernyataan itu ia lontarkan setelah terjadi penggulingan rezim Presiden Bashar al-Assad di Suriah.

Guler menekankan, prioritas Turki di Suriah adalah melenyapkan komponen-komonen bersenjata yang berafiliasi dengan Partai Pekerja dan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (PKK/YPG). “Kami menyampaikan hal ini kepada sekutu kami, Amerika, dan berharap mereka meninjau kembali posisinya,

Dia menekankan bahwa anggota organisasi yang datang ke Suriah dari luar harus meninggalkan organisasi tersebut, dan warga Suriah yang berada di bawah bendera kedua organisasi tersebut harus meletakkan senjatanya.

Cepat atau lambat, kedua organisasi tersebut akan dibubarkan di Suriah. Karena inilah yang diinginkan oleh pemerintahan baru di Suriah, juga Turki menginginkannya,” tambah Guler.

Turki Berhasil Gagalkan Presiden Israel Pergi ke Azerbaijan
Media Anatolia Turki mengonfirmasi, Ankara menolak permintaan untuk mengizinkan pesawat Presiden Israel melintasi wilayah udara mereka.

Kerja Sama Militer Turki-Suriah

Guler mengatakan, Amerika Serikat (AS) telah mengikuti pendekatan tertentu di Suriah (sejak 2011), namun kondisi saat ini telah berubah. Perlu memberikan kesempatan kepada kepemimpinan baru di Suriah dan memantau perilakunya.

Sekarang semua orang harus menerima kenyataan yang muncul, baik mau maupun tidak,” katanya. “Kami siap memberikan dukungan kepada pemerintahan baru di Suriah,” tegas Guler.

Guler berbicara tentang kehadiran militer Turki di beberapa wilayah Suriah. Kehadiran Turki bertujuan untuk mencegah perpecahan di Suriah atau “tindakan teroris di wilayah tersebut”.

Tujuan utama Turki adalah melindungi integritas dan kesatuan wilayah Suriah, menyelesaikan proses politik secara damai, dan membersihkan perbatasan Suriah-Turki dari konflik bersenjata.

Masalah-masalah ini dapat didiskusikan dan ditinjau bersama rezim baru di Suriah saat kondisi sudah kondusif,” jelas Guler.

(Sumber: Al Jazeera Mubasher)

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.