Kanal resmi youtube Muhammadiyah, TvMu Channel, Rabu, 1 November 2023, melaporkan, PP Muhammadiyah menyerahkan bantuan dari rakyat Indonesia untuk masyarakat Palestina. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. KH Haedar Nashir, M.Si menyampaikan hal itu bersama Ketua Bidang Hubungan dan Kerja Sama Internasional, Prof. Dr. H. Syafiq A. Mughni.
Menurut Haedar, dana tersebut merupakan hasil penghimpunan dana untuk Palestina dari keluarga besar Persyarikatan Muhammadiyah dalam dua periode pengumpulan. Dana yang terkumpul itu berjumlah empat puluh lima miliar rupiah. Haedar menyebut, dana tersebut akan kami serahkan kepada wakil dari Palestina. Dan di kesempatan itu, Haedar mengatakan, PP Muhammadiyah berterima kasih terhadap seluruh keluarga besar persyarikatan dan simpatisan atas donasi tersebut.
“Kami PP Muhammadiyah menyampaikan terima kasih kepada seluruh keluarga besar persarikatan dan para simpatisan serta seluruh keluarga yang memberikan bentuk keprihatinan untuk Palestina,” ujar Haedar.
Haedar juga mengatakan, program kemanusiaan yang dilakukan PP Muhammadiyah tidak terbatas pada pengumpulan dana kepada Palestina saja. Tetapi juga untuk hal yang lain, semisal dana pendidikan, dana sosial, dan lainnya. Selanjutnya, pengumpulan dana bukan hanya untuk donasi, tetapi juga untuk pengembangan.
“Berbagai program yang kami miliki, program kemanusiaan baik untuk luar negeri maupun dalam negeri. Maka tahap kedua ini untuk sementara kami cukupkan pengumpulan dana Palestina. Kami akan menggerakkan kembali dana kemanusiaan, dana pendidikan, dana sosial lainnya. Dan kami selain mengembangkan dan mengumpulkan dana untuk kedermawanan, juga ke depan akan terus melakukan program empowerment dan resolusi konflik,” ucap Haedar.
Baca Juga : Muhammadiyah Mendesak PBB Agar Israel-Palestina Melakukan Gencatan Senjata dan Perundingan Damai
Haedar juga mengapresiasi pemerintah atas sikapnya membela Palestina serta mengutuk agresi dan penjajahan Israel. Haedar juga mengajak lembaga lain untuk terus melakukan gerakan ini.
“Kami juga mengapresiasi pemerintah Indonesia yang melalui Menteri Luar Negeri dengan sangat tegas memiliki sikap yang kokoh dan istiqomah sesuai konstitusi untuk membela Palestina dan mengutuk agresi dan penjajahan Israel. Karena itu, sekali lagi, kami maklumatkan bahwa pengumpulan dana Palestina merupakan bentuk keprihatinan Muhammadiyah dan kami harapkan berbagai pihak untuk terus melakukan gerakan yang sama,” kata Haedar lagi.
Selanjutnya, Syafiq A. Mughni menyampaikan, Muhammadiyah memberikan dukungan bukan hanya dalam bentuk pernyataan, tetapi bantuan lainnya semisal moral, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, dan trauma relief. “Muhammadiyah memberikan dukungan terhadap perjuangan bangsa Palestina dan insya Allah tidak hanya dalam bentuk statement, memberikan dukungan moral terhadap perjuangan agar bisa mencapai kemerdekaan dan bisa hidup layak sebagai manusia. Karena itulah, sudah menjadi tradisi Muhammadiyah untuk memberikan bantuan yang sudah kita lakukan sejak beberapa tahun yang lalu. Kita memberikan sumbangan ambulans, sumbangan untuk rumah sakit di Palestina, kita juga memberikan sumbangan sekolah di Libanon untuk para pengungsi Palestina di sana. Kita juga sudah memberikan bantuan kemanusiaan relief untuk masyarakat yang sedang mengalami bencana kemanusiaan akibat penjajahan dari Israel,” tutur Syafiq.
Syafiq menyebut, Muhammadiyah memiliki dua program untuk masyarakat di sana. Pertama, untuk pemuda-pemuda Palestina ada program Peace Building yang bertujuan sebagai peningkatan mutu pemuda dalam menghadapi problem. Kedua, community development yang berbasis di ibu-ibu Palestina.
“Sebenarnya kita sudah merencanakan dua buah program. Yang pertama adalah peace building yang tujuannya memberikan kekuatan resiliensi bagi pemuda-pemuda Palestina dalam menghadapi problem di masyarakat. Kita bekerja sama dengan NGO lokal yang akan menjadi implementor dari program yang sudah dirancang oleh persyarikatan Muhammadiyah. Kita juga merencanakan sebuah program community development yang memberikan pelatihan kepada 400 ibu-ibu Palestina dalam mengembangkan ekonomi mereka dan sekaligus kita juga memberikan dana modal untuk pengembangan ekonomi itu. Namun, karena situasi tidak memungkinkan, kita tunda sampai saatnya memungkinkan,” lanjut Syafiq.
Muhammadiyah akan menyalurkan bantuan donasinya melalui Pemerintah Indonesia yang akan menyalurkan bantuannya ke Palestina pada akhir pekan ini. “Ini akan kita salurkan melalui pemerintah Republik Indonesia yang di akhir pekan ini akan mengirimkan obat-obatan, makanan, termasuk yang dihimpun oleh warga Muhammadiyah. Ada sekitar 2.400 kaleng Rendangmu yang akan kita kirim, kemudian obat-obatan dan lain sebagainya,” ucap Syafiq.
Baca Juga : Untuk Saudaraku Palestina
Selain itu, Muhammadiyah sedang kordinasi dengan WHO dan ICRC untuk kemungkinan mengirimkan relawan guna mempelajari kondisi dan situasi secara langsung. “Kita masih koordinasi dengan WHO dan ICRC (Palang Merah Internasional) untuk melihat kemungkinan mengirim relawan. Kita akan segera mengirim beberapa orang untuk memantau situasi, dan mempelajari kondisi on the ground, untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Gaza yang sedang mengalami penderitaan ini,” lanjut Syafiq.
Syafiq pun berterimakasih kepada para muhsinin atas kepeduliannya baik materil maupun immateril. “Muhammadiyah menyampaikan terima kasih kepada para Muhsinin yang dengan solidaritas, tidak hanya doa, tetapi juga dukungan finansial. Ini sangat penting karena diharapkan oleh masyarakat Palestina yang sedang mengalami penderitaan saat ini,” tutup Syafiq.
Haedar Nashir lantas mengajak seluruh golongan dan elemen bangsa untuk menemukan solusi jika ingin konflik Palestina-Israel ini kelar. “Seberapa pun dan bagaimana pun serta berbagai usaha sosial kemanusiaan, penghimpunan dana, dan berbagai langkah lainnya dari berbagai golongan masyarakat, bangsa, dan negara, pada akhirnya tidak akan bisa menyelesaikan masalah jika konflik, agresi, dan perang yang sudah terjadi puluhan tahun, tidak segera ada solusi untuk menghentikan perang. Dan segera mencari jalan keluar jika ingin adanya perdamaian antara Palestina dan Israel,” tegasnya.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!