MUI Prihatinkan Penangkapan Wali Kota Hebron oleh Israel

MUI Prihatinkan Penangkapan Wali Kota Hebron oleh Israel
MUI Prihatinkan Penangkapan Wali Kota Hebron oleh Israel/ Foto Istimewa

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan keprihatinan mendalam atas penangkapan Wali Kota Hebron, Tayseer Abu Sneineh, oleh pasukan pendudukan Israel pada dini hari, Selasa 2 September 2025. Apalagi, tindakan penangkapan tersebut disertai aksi penggerebekan rumah, penodaan kesucian tempat tinggal, serta perusakan berat terhadap harta benda Abu Sneineh. Keprihatinan tersebut disampaikan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, Jumat (5/9/2025).

"MUI menegaskan bahwa penangkapan ini tidak sekadar menyasar seorang individu, tetapi merupakan bentuk serangan terang-terangan terhadap kehendak rakyat Palestina dan hak sah mereka untuk memilih pemimpin serta mengatur urusan pemerintahan secara bermartabat," katanya.

Menurut Sudarnoto, tindakan tersebut jelas bertentangan dengan hukum internasional dan prinsip-prinsip dasar hak asasi manusia. Sehubungan dengan itu, Majelis Ulama Indonesia pun menyatakan sikap. Terdapat lima poin pernyataan sikap MUI terkait penangkapan Wali Kota Hebron oleh pasukan pendudukan Israel tersebut.

"Pertama, MUI mengecam keras penangkapan sewenang-wenang terhadap Wali Kota Hebron beserta seluruh bentuk pelanggaran serius yang menyertainya," tuturnya.

Kedua, lanjut Sudarnoto, MUI menyatakan otoritas pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas keselamatan dan kesejahteraan Tayseer Abu Sneineh. Ketiga, MUI mendesak masyarakat internasional, lembaga diplomatik, serta organisasi kemanusiaan untuk segera mengambil langkah nyata, melakukan intervensi, dan menekan otoritas pendudukan agar segera membebaskan Tayseer Abu Sneineh tanpa syarat.

Ketua MUI: “Serangan terhadap Pers adalah Serangan terhadap Kebenaran”
Ketua MUI Bidang Hublu dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menegaskan, serangan militer Israel yang menewaskan lima wartawan di Gaza, Ahad (10/8/2025), adalah pelanggaran serius terhadap prinsip-prinsip perlindungan jurnalis.

Keempat, MUI mengimbau seluruh negara Muslim dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk menunaikan tanggung jawab moral dan keagamaan dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

"Kelima, Majelis Ulama Indonesia berdoa kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā agar senantiasa melindungi rakyat Palestina, khususnya masyarakat Gaza dan Hebron, melenyapkan segala bentuk penindasan yang dilakukan Israel, menganugerahkan kemenangan dan kemuliaan bagi Palestina serta menghancurkan Israel. Amin," tegasnya.

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.