Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengutuk sekeras-kerasnya dan menolak pernyataan kepala pemerintahan penjajah Israel, penjahat perang, Benjamin Netanyahu, mengenai usul dia untuk mendirikan negara Palestina di tanah Kerajaan Arab Saudi. Hamas menganggap usul itu sebagai pernyataan permusuhan terhadap Kerajaan Saudi dan rakyat Palestina, dan mencerminkan pendekatan supremasi dan mentalitas kolonial yang mengabaikan hak-hak historis pemilik tanah.
Hamas mengapresiasi sikap kerajaan Saudi yang menolak pernyataan-pernyataan yang tidak bertanggung jawab dan kurang ajar yang sedikit pun tidak memiliki norma-norma diplomatik, dan Hamas memberikan penghargaan atas sikap tegas Kerajaan Saudi terhadap rencana apa pun yang bertujuan menggusur rakyat Palestina, serta dukungan berkelanjutannya terhadap tujuan mulia rakyat Palestina dan hak sah mereka untuk mendirikan negara merdeka di tanah mereka.
Hamas juga menyerukan kepada negara-negara Arab untuk bersatu menghadapi pernyataan-pernyataan kolonial Israel yang mencerminkan ambisi ekspansionis pendudukan di wilayah Arab, dan mengingatkan perlunya mengambil langkah-langkah efektif untuk memaksa penjajah Israel menghentikan agresi yang sedang berlangsung terhadap rakyat dan negara Palestina.
Gerakan Perlawanan Islam (Hamas)
Ahad, 10 Syaban 1446 H, bertepatan dengan 9 Februari 2025
Situs Web Resmi - Gerakan Hamas
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!
