Dinas keamanan Otoritas Palestina (OP) pada Senin (6/1/2025) membakar rumah-rumah para pengungsi di Kamp Jenin. Tindakan itu merupakan salah satu rangkaian operasi yang sedang berlangsung di Tepi Barat Utara. Terhadap peristiwa ini, para pejuang mengatakan, OP telah melintasi garis merah dan memerburuk situasi di dalam kamp.
Salah satu warga Palestina menyiarkan klip video yang menunjukkan gumpalan asap dan api membumbung tinggi dari beberapa rumah, yang dikabarkan berasal dari kamp Jenin.
Menanggapi hal itu, juru bicara resmi pasukan keamanan Nasional Palestina, Anwar Rajab, menyebut mereka (Otoritas Palestina) sebagai penjahat yang telah membakar rumah-rumah penduduk dengan tujuan mengganggu kehidupan masyarakat.
“Para penjahat itu juga telah membakar markas besar Komite Pelayanan Kamp Jenin,” ujar Anwar.
Peringatan dari Para Pejuang
Sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Brigade Al-Qassam, dan sayap militer Gerakan Pembebasan Nasional Palestina (Fatah), Brigade Syuhada Al-Aqsa, di Jenin, mengeluarkan pernyataan -peringatan- bersama. Mereka menyebutkan, OP telah melewati “batas garis merah”, dengan membunuh penduduk-penduduk secara sengaja dan sistematis.
Berikut ini isi pernyataan yang dikeluarkan oleh Brigade Al-Qassam dan Brigade Syuhada Al-Aqsa:
“Otoritas Palestina telah melanggar garis merah, membunuh orang-orang tak bersalah dengan sengaja dan sistematis, mencegah segala sesuatu masuk ke dalam kamp, seperti air, listrik, dan pendidikan”
“Setiap pejabat negara harus menjalankan tanggung jawabnya dan mengakhiri ketidakadilan yang menimpa di kamp Jenin.”
“Kesabaran kami mulai habis. Jadi jangan paksa kami mencapai titik yang konsekuensinya tidak diinginkan dan hanya menguntungkan musuh.”
“Kami berkomitmen senjata kami akan tetap diarahkan untuk melawan Zionis.”
“Nafas kami panjang, dan jangkauan kami lebih jauh.”
“Kalian baru melihat sedikit sekali dari kekuatan dan senjata kami, dan kami tidak akan tinggal diam jika kalian memaksa kami mencapai titik tanpa jalan kembali.”
(Sumber: Al Jazeera)
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!