Sebagai manifestasi kepedulian dan ikhtiar terhadap pengembangan kualitas spiritualitas Generasi Milenial dan Gen Z, Mumtaz Creative akan menggelar event bertajuk “Halal Kulture Market Indonesia”. Rencananya, event tersebut akan diselenggarakan selama tiga hari tanggal 1-3 November 2024 di Hall 1-2 ICE BSD, Tangerang, Banten. Hal itu dikatakan CEO Mumtaz Creative, Agung Paramata, dalam acara media gathering Peluncuran Halal Kulture Market, di Jakarta, Kamis (11/7/2024).
“Kecanggihan teknologi digital faktanya telah memberikan ruang-ruang digital yang membangun kontruksi spiritualitas generasi milenial dan Gen Z secara hybrid sehingga kurang substantif. Halal Kulture Market kami hadirkan untuk memberikan ruang eksistensi dan aktualisasi bagi mereka dalam memaknai Deen Al-Islam secara mendalam sesuai tuntunan Rasul,” kata Agung Paramata.
Lahir di era mapan teknologi digital, memang menjadikan generasi muda saat ini yang dikenal dengan Generasi Milenial dan Gen Z atau disebut sebagai generasi internet (iGen) memiliki mentalitas dan gaya hidup yang khas dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Beragam menu informasi yang begitu dinamis dikonsumsi dari berbagai platform media sosial menyuguhkan banyak pilihan dan menjadikan pandangan hidup mereka terbuka (open minded), kreatif, ekspresif, serba ingin praktis, instan, dan multytasking.
Di sisi lain, khususnya Gen Z menjadi kurang fokus, egosentris, dan kerap mengalami tingkat stres, kecemasan (over thingking), dan depresi yang cukup tinggi. Kondisi ini tentu saja menjadi perhatian serius banyak kalangan. Sebab, mereka berusia produktif dan saat ini mendominasi jumlah penduduk Indonesia, yaitu sekitar 74,93 juta jiwa (menurut Sensus BPS tahun 2020), dan digadang-gadang menjadi generasi Emas lndonesia 2045.
“Keterlibatan langsung Gen Z khususnya dalam kegiatan komunitas spiritual keagamaan dapat memberikan kesempatan bagi mereka untuk membangun hubungan sosial yang lebih dalam dan bermakna, yang pada gilirannya dapat berkontribusi positif terhadap kesejahteraan mereka,” tambah Agung.
Lebih lanjut, Agung Paramata memaparkan, Halal Kulture Market merupakan platform yang menjadi penghubung antara kultur gaya hidup halal yang dikemas kreatif. Tidak sekadar pameran, tetapi juga terintegrasi dengan rangkaian program acara yang sarat dengan edukasi nilai-nilai keislaman yang inklusif dan inspiratif, sehingga memberikan pengalaman berkesan bagi kalangan muda dalam menerapkan prinsip hidup halal di dalam kehidupannya.
Baca juga: Momentum Musyawarah Nasional Forum Zakat Sebagai Gerakan Zakat Menyosong Indonesia Emas 2045
“Dengan menginternalisasikan prinsip hidup halal, diharapkan Milenial dan Gen Z dapat menjadi agen perubahan yang membawa inspirasi, harapan, dan kebaikan dalam masyarakat dan lingkungan sekitarnya,” ucap Agung Paramata.
Agung melanjutkan, Halal Kulture Market juga merupakan sebuah ekosistem bisnis yang menstimulasi tumbuhnya komunitas-komunitas anak muda kreatif “hijrah” yang melahirkan produk-produk halal kekinian. Banyak kalangan pun mengakui, keunggulan Milenial dan Gen Z tidak hanya melek dan terampil teknologi, tetapi juga kreatif dan inovatif dalam berkarya. Mulai dari karya seni, desain, fashion, hingga teknologi. Mereka juga memiliki keberanian untuk mencoba hal-hal baru dan berjiwa mandiri (wirausaha).
Sehingga, harap Agung, Halal Kulture Market bisa menjadi inkubator bisnis dan branding bagi berkembangnya brand-brand Indie (independen) besutan anak muda yang notabene memiliki karakteristik yang menonjol dari segi formulasi, desain kemasan, cara pemasaran, hingga pengalaman berbelanja. Brand indie juga cenderung lebih mudah membentuk “fanbase” lantaran gaya komunikasi yang lebih akrab selayaknya sosok teman.
“Halal Kuture Market diharapkan menjadi trendsetter gaya hidup halal milenial dan Gen Z yang selalu ditunggu kehadirannya, karena banyak hal baru diluncurkan di event ini,” ujar Agung.
Halal Kulture Market bakal digelar di area seluas 15,000 m2. Di sana dihadirkan sekitar 200 exhibitor dari berbagai brand established dan indie yang meliputi kategori produk yaitu fashion, herbal & farmasi, halal cosmetic, halal travel, education, halal Food and Beverage, finansial syariah, syariah wedding dan multiproduct.
Sesuai dengan tema event “Connected, Elevated Halal into Your Lifestyle”, Mumtaz Creative berkolaborasi dengan berbagai mitra dan komunitas menyuguhkan program-program acara yang lebih fresh dan tersebar di sejumlah district, di antaranya district activism menampilkan – VM n Art Area, Live performance, second hobby district, Mini Sport League, Barber Cut, kegiatan panggung bersama, dan kids playground. Bahkan, di distrik ini juga disediakan pojok baca untuk orang tua dan anak-anak.
Baca juga: Seminar Nasional di UIN Jakarta Soroti Pentingnya Pengawasan terhadap Platform Media Sosial
Di area mini stage, pengunjung bisa menyimak obrolan santai yang mengulas topik hangat dan hobi bersama ahlinya. Selain itu, event ini juga akan diramaikan dengan berbagai acara gathering komunitas semisal olahraga dan ngopi bareng komunitas.
Bagi pengunjung yang ingin memperdalam ilmu keagamaan, bisa leluasa mengikuti Deep Talk bersama asatidz, bedah buku, dan program-program menarik lainnya, untuk meningkatkan keimanan dan keilmuan. Untuk kenyamanan pengunjung, khususnya lansia, anak-anak, dan difabel, penyelenggara juga menyiapkan fasilitas pendukung berupa stroller, ruang laktasi dan kursi roda.
Gelaran event ini memang yang perdana. Namun, Agung Paramata optimis Halal Kulture Market bisa menarik perhatian sekitar 25.000 pengunjung. Saat ini, Mumtaz Creative masih membuka kesempatan kepada mitra yang ingin berkolaborasi dan mendukung membuminya halal lifestyle di kalangan anak muda.
“Kami menawarkan warna baru yang berbeda dari event-event halal yang sudah ada saat ini. Hadirnya Halal Kulture Market diharapkan bisa memperkaya khasanah event halal dan menjadi referensi utama bagi anak muda dalam meningkatkan spiritualitas keislaman mereka,” tandas Agung.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!
