Penjajahan yang terjadi di Palestina menarik perhatian dunia. Sampai saat ini, Israel terus menggempur Palestina dengan berbagai senjata mutakhir yang menyebabkan bencana kemanusiaan. Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban tewas di Jalur Gaza telah mencapai 4.137 orang dan 13.162 orang lainnya mengalami luka-luka. Menyikapi hal ini, para santri dari Pesantren Bina Insan Kamil Jakarta tergerak untuk melakukan aksi penggalangan dana, sebagai bentuk rasa kemanusiaan dan didorong keinginan untuk menolong saudara yang sedang berjuang melawan penjajahan.
Aksi penggalangan dana yang bertajuk “Peduli Palestina” itu berkolaborasi dengan komunitas dari Himpunan Mahasantri BIK, Pemuda Dewan Dakwah Islamiyah DKI Jakarta, Benah Diri, dan Muda Berdakwah. Kegiatan itu digelar di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD), Ahad, 22 Oktober 2023. Lokasi penggalangan dana difokuskan di dua titik, yaitu Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Yang menarik, dalam rangkaian kegiatan aksi itu mereka juga menggelar pemeriksaan kesehatan, yang meliputi cek gula darah, cek kolesterol total, cek asam urat, pengukuran tekanan darah/tensi, cek saturasi oksigen, dan penimbangan berat badan.
Ketua Pelaksana kegiatan kemanusiaan itu, Rudi Hartono, mengungkapkan, total penggalangan dana yang terkumpul di CFD kemarin sebesar Rp 9.354.500. Dana tersebut, kata santri Pesantren Bina Insan Kamil Jakarta itu, akan disalurkan kepada para korban yang terdampak perang di Palestina, melalui Lembaga Kemanusiaan Golden Future Indonesia.
“Semoga hasil donasi ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya serta dapat sedikit membantu meringankan beban saudara kita yang menjadi korban penjajahan di Palestina,” katanya.
Baca Juga : Yayasan Gemilang Indonesia Sebut Tiga Alasan Mengapa Kita Harus Bela Palestina
Ia pun berharap, aksi penggalangan dana itu akan mampu meningkatkan rasa kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama, serta menggugah masyarakat agar lebih tanggap terhadap keadaan sekitar atau isu-isu sosial yang sedang terjadi. Sebab, menurut dia, sudah seyogianya sebagai manusia, kita memberikan aksi yang nyata, bukan sekadar orasi belaka.
“Kegiatan ini sebagai bentuk konkret kepedulian atas dasar kemanusiaan, bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan peri keadilan. Terlebih, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, ‘Seorang Mukmin dengan Mukmin lainnya seperti satu bangunan yang tersusun rapi, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain,’ dan beliau merekatkan jari-jemarinya,” jelasnya.
Alhamdulillah, atas izin Allah Subhanahu Wa Ta'ala aksi galang dana dapat berjalan dengan baik dan lancar. “Semangat dan tentunya doa dari para asatidz Pesantren BIK dan warga Jakarta yang banyak merespon keberadaan kami dalam aksi galang dana Palestina menguatkan optimisme kami. Kami mengucapkan terima kasih, Jazakumullah Khairan Katsiran, kepada warga Jakarta yang hadir pada CFD di hari Ahad, 22 Oktober 2023, yang telah mendonasikan sebagian hartanya,” pungkasnya.
Birruh Biddam Nafdika Yaa Aqsa.
Dengan nyawa, dengan darah, kami akan membelamu, Yaa Aqsha..
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!