Pejuang Berhasil Luncurkan Rudal dari Gaza Utara

Pejuang Berhasil Luncurkan Rudal dari Gaza Utara
Pejuang Berhasil Luncurkan Rudal dari Gaza Utara / Reuters

Menurut laporan-laporan dari Penjajah Israel, pada Senin (30/12/2024), para pejuang Palestina meluncurkan rudal dari Jalur Gaza Utara. Rudal itu mengenai pemukiman ilegal di Jabaliya, Gaza Utara.

Meski selama tiga bulan terakhir serangan terus menerus dilancarkan tentara Penjajah di wilayah Bagian Utara Jalur Gaza, para pejuang Gaza masih dapat memberikan serangan balik. Hal ini menandakan akan berakhirnya serangan di wilayah tersebut, masih menurut laporan Penjajah Israel.

Tentara Israel mengumumkan, pada Senin (30/12/2024) malam, pertahanan udara mereka mencegat dua rudal yang ditembakkan dari Jalur Gaza Utara. Jurnalis Najwan Samri melaporkan, kedua rudal tersebut dilancarkan ke arah Zikim dan Netiv HaAsara, Utara Jalur Gaza. Raungan sirine sudah diaktifkan untuk keempat kalinya di wilayah tersebut pada hari itu.

Pencapaian Pejuang Palestina dalam Satu Tahun Terakhir
Capaian pejuang Palestina satu tahun terakhir menunjukkan bahwa meski pun dihadapkan pada tantangan besar, mereka mampu mencatat kemajuan di berbagai bidang.

Operasi Penjajah Israel di Jabalia Terancam Berakhir

Salah satu kelompok pejuang Palestina, Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, mengumumkan telah melancarkan serangan rudal ke markas kendaraan musuh Zionis di Nir Am, berbatasan dengan Jalur Gaza Utara. Channel 12 Israel melaporkan, akumulasi serangan rudal dari kelompok-kelompok pejuang Palestina, sebanyak 12 roket yang mengenai kota-kota milik Israel sejak Jumat (28/12/2024) lalu.

Tidak hanya itu. Pada Senin (30/12/2024) malam, Salah satu Penyiar Radio Militer Penjajah Israel mengabarkan, sebelum mengaktifkan sirine di Zikim dan Netiv Haasara, mereka telah memerkirakan akan berakhirnya operasi darat di Jabalia, Utara Jalur Gaza.

Sejak tanggal 5 Oktober 2024 lalu, tentara Penjajah Israel telah melancarkan serangan di Jalur Gaza utara. Menyebabkan ribuan warga Palestina syahid dan cedera, puluhan ribu orang terpaksa mengungsi, serta beberapa rumah sakit dan infrastruktur hancur, ditambah dengan pengepungan intimidatif. Namun, di sisi lain, tentara Penjajah Israel terus menderita serangkaian kerugian sejak dimulainya serangan tersebut. Kabar teranyar adalah seorang tentara terbunuh dan tiga orang lainnya mengalami luka serius dalam pengepungan di Jalur Gaza Utara.

Jurnalis Najwan Samri menunjukkan, operasi yang menyebabkan kematian tentara tersebut terjadi di daerah Beit Hanoun di Jalur Gaza Utara. Di wilayah yang baru dua hari lalu diumumkan oleh tentara Israel menjadi tempat mereka akan kembali melakukan operasi militer.

(Sumber: Al Jazeera, Beberapa Agensi, dan Surat Kabar Milik Israel)

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.