Penaklukan Ammuriyah: Ketika Ramadhan Jadi Bulan Kemenangan bagi Umat Islam

Penaklukan Ammuriyah: Ketika Ramadhan Jadi Bulan Kemenangan bagi Umat Islam
Penaklukan Ammuriyah: Ketika Ramadhan Jadi Bulan Kemenangan bagi Umat Islam / Foto SHUTTERSTOCK-LESTERTAIR

Penaklukan kota Ammuriah (di Turki) oleh pasukan Kekhalifahan Abbasiyah di bawah kepemimpinan Khalifah Al-Mu’tasim Billah pada 6 Ramadhan 223 H (838 M) merupakan salah satu peristiwa besar dalam sejarah Islam. Peristiwa ini terkenal karena latar belakang kejadiannya yang diawali dengan teriakan seorang wanita Muslimah yang dilecehkan oleh tentara Romawi Bizantium.

Saat itu, Kekaisaran Bizantium (Romawi Timur) di bawah Kaisar Theophilos sering melakukan serangan ke wilayah perbatasan Islam. Di dalam salah satu serangan mereka, tentara Bizantium menawan beberapa Muslim, termasuk seorang wanita yang kemudian dihina dan dilecehkan oleh para tentara Romawi.

Di dalam penderitaannya, wanita tersebut berteriak, Wā Muʿtaṣimāh! (Wahai Mu’tasim, tolong aku!). Tentara Romawi berkata kepadanya seraya mengejek, “Al-Mu’tashim tidak akan datang menyelamatkanmu kecuali dengan mengendarai ablaq (kuda belang berwarna hitam-putih).

Kabar tentang peristiwa itu sampai ke telinga Khalifah Al-Mu’tasim di Baghdad. Mendengar hal ini, Al-Mu’tasim bersumpah akan membalas kehormatan wanita Muslimah itu dengan mengirim pasukan besar ke jantung Bizantium. Al-Mu'tashim pun melakukan persiapan yang belum pernah dilakukan oleh khalifah sebelumnya, baik dalam hal persenjataan, jumlah pasukan, kendaraan, persediaan air, peralatan besi, maupun bahan bakar.

Pada tahun 223 H (838 M), Khalifah Al-Mu’tasim menggerakkan pasukan besar dan mengarahkan untuk bertempur dengan tantara Bizantium. Ia membagi tentaranya menjadi dua. Yang satu adalah pasukan dipimpin oleh Afshin yang menghadapi pasukan Bizantium dalam Pertempuran Anzen, sementara yang lainnya adalah pasukan utama yang dipimpin langsung oleh Al-Mu’tasim bergerak ke kota Ammuriyah, salah satu kota terpenting Bizantium yang juga merupakan pusat militer dan industri senjata mereka.

Setelah pengepungan yang berlangsung selama beberapa waktu, pasukan Muslim berhasil menembus benteng kota Ammuriyah dan menaklukkannya. Banyak anggota pasukan Byzantium yang terbunuh, dan kota tersebut pun jatuh ke tangan kaum Muslimin.

Sebanyak 30.000 prajurit Romawi tewas dan 30.000 lainnya ditawan. Pembelaan terhadap Muslimah ini sekaligus menjadi upaya khalifah untuk membebaskan Ammuriyah dari penjajahan Romawi.

Kemenangan di Bulan Ramadhan

Penaklukan Ammuriyah pada 6 Ramadhan 223 H (838 M) menjadi salah satu contoh kemenangan besar umat Islam yang terjadi di bulan suci Ramadhan. Namun, kemenangan ini bukan satu-satunya.

Sepanjang sejarah, bulan Ramadhan telah menjadi saksi berbagai peristiwa gemilang yang memerkuat kejayaan Islam. Beberapa di antaranya adalah:

Perang Badar (17 Ramadhan 2 H): Kemenangan pertama kaum Muslimin atas Quraisy yang mengokohkan posisi Islam di Jazirah Arab.

Fathu Makkah (20 Ramadhan 8 H): Penaklukan Makkah oleh Rasulullah saw yang menandai berakhirnya kekuasaan musyrikin dan penyucian Ka'bah dari berhala.

Penaklukan Andalusia (28 Ramadhan 92 H / 711 M): Pasukan Muslim di bawah pimpinan Thariq bin Ziyad berhasil membuka gerbang kejayaan Islam di Eropa dengan menaklukkan Spanyol.

Deretan kemenangan ini membuktikan bahwa Ramadhan bukan sekadar bulan ibadah, tetapi juga bulan kejayaan yang mengukir sejarah gemilang umat Islam.

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.