Belgia, yang selama ini dikenal hati-hati dalam urusan Timur Tengah, kini mengambil langkah tegas terhadap penjajah Israel. Kamis (18/7/2025), Pengadilan Brussels, Belgia, resmi memerintahkan Pemerintah Flanders untuk menghentikan seluruh pengiriman peralatan militer ke Israel. Flanders adalah salah satu negara bagian di negara federal Belgia. Kawasan Flanders adalah wilayah Belgia yang di sebelah utara dan timur berbatasan langsung dengan Belanda, di sebelah barat dengan Laut Utara, dan di sebelah selatan berbatasan dengan Prancis.
Di awal bulan ini, perhatian publik tertuju pada Pelabuhan Antwerpen-Bruges di Belgia utara yang menerima kiriman komponen yang digunakan dalam pembuatan tank dan kendaraan militer penjajah Israel. Koalisi yang terdiri atas organisasi-organisasi perdamaian dan hak asasi manusia mengungkapkan bahwa kiriman yang ditahan di dermaga Doel Quay di pelabuhan tersebut — yang merupakan salah satu pelabuhan terbesar di dunia — berisi bearing silinder presisi tinggi yang digunakan dalam sistem transmisi tank Merkava dan kendaraan lapis baja Namer. Bearing itu diproduksi di Prancis oleh perusahaan Amerika Timken dan dikirim ke pabrik Ashot Ashkelon di Israel, yang merupakan kontraktor militer untuk tentara pendudukan.

Pada 2 Juli 2025, sejumlah organisasi HAM terkemuka di Belgia semisal Vredesactie, Intal, dan Ligue des droits humains (Liga Hak Asasi Manusia), mengirimkan pemberitahuan hukum kepada pemerintah Flanders. Mereka menuntut agar kiriman tersebut diblokir, dengan alasan bahwa mengizinkan pengirimannya merupakan tindakan melanggar hukum Belgia dan hukum internasional mengenai perdagangan senjata.
Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Belgia, Maxime Prévot, dalam wawancaranya dengan Al Jazeera awal bulan lalu mengatakan bahwa Belgia memutuskan untuk memerkeras sikapnya terhadap Israel. Ia menegaskan bahwa tindakan militer yang terjadi di Jalur Gaza bukanlah bagian dari hak pembelaan diri yang sah.
Sumber: Al Jazeera + Reuters

Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!