Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memberikan peringatan atas meningkatnya pengusiran paksa warga Palestina dari kamp-kamp di Tepi Barat utara, yang belum pernah terlihat selama beberapa dekade.
Penjajah Israel juga melancarkan serangan ke kamp Tulkarm, Nur Shams dan Far’a. Serangan itu menyebabkan lebih dari 40.000 warga Palestina kehilangan tempat tinggal.
Di dalam laporan terbarunya, UNRWA mengatakan, serangan yang dilancarkan penjajah Israel mengakibatkan lebih dari 60% warga Palestina terusir dari kampung halaman mereka di tahun lalu. Tahun ini, penjajah Israel terus berupaya melakukan segala cara untuk mengusir warga Palestina.Untuk tujuan itu, penggunaan serangan udara, buldoser, penghancuran bangunan, dan penggunaan senjata canggih sudah menjadi hal yang lumrah.
Delapan serangan darat dan sedikitnya 30 serangan udara dilancarkan penjajah Israel. UNRWA mengatakan, apa yang terjadi di Tepi Barat utara kemungkinan akan terjadi di kamp-kamp lainnya. Belum lagi Knesset (Parlemen Israel) telah melarang UNRWA beroperasi di Palestina, sehingga memberikan keuntungan bagi penjajah Israel.
Apa yang dibicarakan UNRWA juga diangkat oleh komite media di kamp Jenin. Hal itu mengindikasikan bahwa operasi militer yang sedang berlangsung telah mengusir lebih dari 20.000 warga Palestina dari kamp-nya dan sekitar 180 rumah di dalamnya mengalami berbagai kerusakan.
Belum lagi, krisis air yang terjadi di Jenin mengakibatkan empat rumah sakit kesulitan memberikan layanan kesehatan dan lebih dari sepertiga warga Palestina menderita. Hal itu memerburuk krisis kemanusiaan di sudut Tepi Barat yang sedang bergejolak ini.

Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!