Pemerintah Penjajah Israel mengevakuasi pemukim ilegal di sekitar Al-Quds pada Rabu (23/4/2025), karena kebakaran hutan - yang menjalar dengan cepat - akibat cuaca panas ekstrem.
Menurut laporan kepolisian dan media penjajah Israel, beberapa permukiman yang berjarak sekitar 20 kilometer di sebelah barat Al-Quds telah dikosongkan pasca peristiwa itu. Tim pemadam kebakaran dikerahkan secara massif untuk memadamkan api yang berkobar di kawasan pegunungan di sekitar kota suci tersebut.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pun kewalahan karena peristiwa itu. Menanggapi tragedi tersebut, Netanyahu segera memerintahkan para pejabat untuk membuka jalur komunikasi dengan negara-negara lain guna memersiapkan kemungkinan terburuk.

Pengerahan dan Evakuasi Besar-Besaran
Layanan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Penjajah Israel menyatakan, sebanyak 11 pesawat pemadam dan lebih dari 100 tim dari berbagai penjuru negeri telah dikerahkan ke kawasan Esytaol di Pegunungan Yerusalem untuk menangani kebakaran yang terus meluas.
Sebelumnya, di hari yang sama, unit militer Israel juga turut ambil bagian dalam upaya pemadaman, seiring kobaran api yang menjalar akibat gelombang panas ekstrem yang melanda wilayah tersebut.
Kepolisian Israel melalui akun resminya di platform X (sebelumnya Twitter, red) mengumumkan, warga dari sejumlah daerah — termasuk antara Beit Meir, Esytaol, dan Mesilat Tzion — telah dievakuasi. Operasi kereta api di beberapa jalur pun dihentikan sementara waktu.
“Tiga petugas pemadam kebakaran mengalami luka saat berjuang memadamkan kobaran api yang terus meluas di kawasan Pegunungan Al-Quds,” demikian laporan Channel 12 milik Penjajah Israel.
(Sumber: Al Jazeera & TRT Arabic)

Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!