Perekonomian di Afghanistan Kian Meningkat, Apa Sebabnya?

Perekonomian di Afghanistan Kian Meningkat, Apa Sebabnya?
Perekonomian di Afghanistan Kian Meningkat, Apa Sebabnya? / Foto Istimewa

Berbagai indikator menunjukkan perekonomian Afghanistan kian membaik pasca Taliban - terus berusaha - mengambil alih kekuasaan. Bank Dunia (World Bank) mengatakan, perekonomian Afghanistan menunjukkan sedikit tanda-tanda pertumbuhan tahun ini setelah dua tahun mengalami kontraksi (penurunan) tajam.

Melalui laporannya pada Desember 2024 lalu, Bank tersebut menyatakan, mereka memerkirakan perekonomian Afghanistan - selama tahun 2025 ini - akan tumbuh sebesar 2,7% dari produk domestik bruto. Kejadian merebaknya belanja swasta dan penurunan harga pangan membantu perbaikan kondisi kehidupan warga Afghanistan.

Sebelum Taliban kembali berkuasa pada Agustus 2021 lalu, korupsi merajalela di Afghanistan. Perekonomian Afghanistan sangat bergantung pada bantuan asing.

Tingkat Perekonomian Membaik
Pakar Urusan Afghanistan di Institut Perdamaian Washington AS, William Baird, mengatakan, Taliban melakukan perbaikan lebih baik dari yang diharapkan dalam mengelola perekonomian Afghanistan, meski pun ada beberapa kesalahan.

“Manajemen makro ekonomi Taliban lebih baik dari yang diharapkan, sebagaimana dibuktikan oleh stabilitas nilai tukar dan rendahnya tingkat inflasi, pengumpulan pendapatan yang efektif, dan peningkatan ekspor,” tambahnya.

Pada September 2024, Baird mewartakan beberapa realitas yang terjadi di Afghanistan pasca Taliban berkuasa, yaitu:
• Penurunan tingkat korupsi di ranah bea cukai.
• Penerapan langkah-langkah melawan penyelundupan dan penyuapan.
• Penegakan aturan yang ketat terhadap ekspor uang tunai.
• Ketatnya peraturan mengenai transfer informal.
• Peningkatan pendapatan pemerintah melalui prosedur pemungutan pajak yang ketat.

Senada dengan fakta tersebut, pada Januari 2025 akun instagram Afghanistan Arabic melaporkan fakta teranyar. Yaitu, Afghanistan mampu produksi besi sendiri. Perkembangan lainnya adalah:
• Melakukan ekspor 60.000 ton besi ke Pakistan pada tahun lalu.
• Menandatangani kontrak untuk mengekspor 150.000 ton ke Turkmenistan pada tahun 2025.
• Memberikan kesempatan kerja bagi 4.000 orang di pabrik besi dalam negeri.
• Investasi jutaan dolar di sektor ini selama bertahun-tahun.
• Sukses mendongkrak perekonomian dan mendukung kemitraan bisnis regional.

(Sumber: Al Jazeera & Afghanistan Arabic)

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.