Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Prof. Dr. Arif Satria, menyampaikan pesan singkat kepada seluruh masyarakat Indonesia pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), 2 Mei 2024. Ucapan singkat dalam rangka memperingati Hardiknas itu disampaikan Arif Satria setelah acara Halalbihalal ICMI 2024 yang digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (1/5/2024) malam.
Arif mengatakan, ia berharap agar Indonesia dapat terus menciptakan generasi pendidikan yang luar biasa. Yaitu generasi yang memajukan pendidikan dan kebudayaan bangsanya.
“Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024. Semoga dunia pendidikan bisa melahirkan generasi pembelajar sejati, tangguh, dan lincah,” ucap Arif.
Arif juga memberikan pesan kepada masyarakat agar tetap terus belajar dalam bidang yang sedang ditekuni. Pesan tersebut dia kutip dari perkataan Bapak Fisika Dunia, Albert Einstein.
“Sekali kita berhenti belajar, artinya sudah mulai kematian,” kata Arif, mengitup Einstein.
Baca juga: Din Syamsuddin dan Habib Rizieq Shihab Siapkan Demo Besar-Besaran Kepung Istana
Hari Pendidikan Nasional selalu diperingati bangsa Indonesia di setiap tanggal 2 Mei 2024. Peringatan itu dilakukan untuk mengenang jasa Ki Hajar Dewantara sebagai pelopor pendidikan Indonesia. Ki Hajar Dewantara memelopori pengembangan pendidikan Indonesia ketika bangsa ini masih berada di bawah penjajahan kolonial Belanda.
Sebagai penghargaan atas jasa Ki Hajar Dewantara, maka tanggal 2 Mei dipilih sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), karena merupakan tanggal kelahiran tokoh yang ketika lahir bernama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat itu. Hardiknas pun telah ditentukan pemerintah dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 67 Tahun 1961 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur. Jadi, peringatan Hardiknas tidak ditandai sebagai hari libur nasional.
Arif pun berkisah, dalam rangka memajukan pendidikan Indonesia, ICMI saat ini tengah membangun Pesantren Cendekia. Pesantren Cendekia tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 9.000 meter persegi di Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Arif menekankan, pihaknya akan mencoba mengimplementasikan inovasi-inovasi dari perguruan tinggi untuk masyarakat pertanian. Hal ini merupakan komitmen dari ICMI untuk mendukung sektor riil di pedesaan.
“Di Pesantren Cendikia, kita akan mencetak tani cendikia dan santri cendikia. Ini juga menjadi pusat transformasi masyarakat desa, karena inovasi-inovasi yang ada di perguruan tinggi akan kita dorong agar dihilirisasi,” tuturnya.
Di tengah acara halalbihalal itu pula, ICMI mengumumkan program wakaf uang untuk pembangunan Pesantren Cendekia ICMI.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!
