Ketika menghadiri Media Gathering KPIPA di Jakarta, 23 Mei 2025, sabili.id melakukan wawancara dengan Maher Atiya Abu Qatada, jurnalis senior dari kantor media internasional Al Jazeera. Di kesempatan itu, Maher menyampaikan pesan kepada para jurnalis Indonesia mengenai pentingnya perhatian dunia terhadap Gaza.
“Gaza sedang diblokade. Artinya, jurnalis Palestina tidak dapat menyampaikan kepada dunia apa pun yang mereka inginkan,” ujar Maher.
Ia menekankan, blokade tersebut tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga informasi. Hal itu menghambat dunia untuk mengetahui realitas yang terjadi di lapangan. Karena itu, ia mengajak para jurnalis dari luar Palestina, termasuk Indonesia, untuk turut mengemban peran sebagai penyambung lidah rakyat Gaza.
“Kami berharap para jurnalis di luar dapat membantu jurnalis Palestina di dalam. Mereka adalah satu-satunya yang memiliki akses ke ruang publik dunia luar,” tuturnya.
Maher juga menegaskan pentingnya keberpihakan terhadap kebenaran. “Mereka harus mengandalkan narasi Palestina, karena itu adalah narasi yang benar. Jangan hanya mengandalkan narasi dari sisi penjajah Israel,” tegasnya.

Ia juga mengajak para jurnalis untuk membuka mata terhadap realitas yang sedang terjadi di berbagai wilayah Palestina, khususnya di Khan Younis. “Kami berharap mereka tetap membuka mata dan fokus terhadap Khan Younis, terhadap Palestina, agar kebenaran sampai dan wajah asli musuh ini terlihat sebagaimana adanya,” ucapnya.
Ketika ditanya tentang cara terbaik menyampaikan berita dari Gaza di tengah blokade, Maher menyebutkan bahwa media sosial menjadi alat utama. “Cara terbaik — seperti yang Anda tahu — Gaza sedang diblokade, maka satu-satunya cara adalah melalui media sosial: berkomunikasi dengan para jurnalis, dengan para influencer, dan menjangkau sumber-sumber mereka sendiri,” katanya.
Namun demikian, ia memeringatkan agar tidak menyebarkan informasi sembarangan. “Jangan hanya mengandalkan sumber-sumber palsu atau berita yang dibumbui. Para jurnalis Indonesia harus sangat sadar dalam memilih berita yang benar dan menyebarkannya ke dunia,” pesannya.
Di dalam konteks ini, Maher menyarankan penggunaan sumber-sumber tepercaya semisal Al Jazeera. “Misalnya gunakan Al Jazeera. Jika ada sumber khusus dari situ, ambillah dari sana dan andalkan itu. Jangan langsung percaya dan menyebarkan segala sesuatu yang dilihat, tetapi pastikan dulu kebenarannya, lalu sebarkan dengan cara yang benar,” lanjutnya.
Menutup pernyataannya, Maher mengungkapkan harapannya untuk perjuangan rakyat Palestina. “Semoga akan ada solusi yang adil bagi perjuangan ini, agar Gaza dan Palestina dapat hidup tanpa penjajahan dan dengan perdamaian yang abadi, insya Allah,” harapnya.

Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!