Prof. Dr. Din Syamsuddin: “Dari Debat Pilpres Tampak Perbedaan Watak Pemimpin”

Prof. Dr. Din Syamsuddin: “Dari Debat Pilpres Tampak Perbedaan Watak Pemimpin”
K.H. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, M.A., Ph.D. / Sabili.id

Debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang dilaksanakan pada Ahad (7/1/2024) mulai pukul 19.00 WIB itu menampilkan tiga Calon Presiden (Capres), yaitu Anies Rasyid Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Di dalam debat yang mengangkat tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik itu, ketiga Capres memaparkan gambaran konkret tentang tema tersebut, sesuai dengan visi dan misi yang mereka kampanyekan.

Ini adalah debat ketiga Pilpres 2024 dan debat kedua yang menampilkan para Capres. Menurut Din Syamsuddin, debat yang juga disiarkan secara luas oleh sejumlah stasiun TV itu menarik untuk dikomentari. Sebab, dari proses debat itu dapat dibuat kesimpulan sebagai bahan rujukan untuk menjatuhkan pilihan politik.

“Dari debat itu dapat diketahui wawasan masing-masing Capres tentang dinamika global, kebijakan luar negeri, dan masalah pertahanan/ketahanan nasional. Debat itu juga mengisyaratkan argumentasi berbasis data, baik yang terbuka maupun yang tersembunyi,” katanya.

Tokoh yang lahir pada 31 Agustus 1958 itu menyebut, dari jalannya debat malam tadi, jelas terlihat perbedaan watak pemimpin. “Dari debat tampak perbedaan watak pemimpin. Antara yang rasional dan yang emosional, atau antara yang bijak bestari dengan yang grusa-grusu,” ujarnya.

Baca juga: Dr. Ujang Komarudin, SH.I, MSi: "Demokrasi Ini Hanya Menguntungkan Pihak Tertentu"

Din yang kini juga aktif sebagai Anggota Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM) itu melanjutkan, debat malam tadi juga menunjukkan dua orientasi kepemimpinan.

“Tampak sekali dari debat itu menunjukkan ada dua orientasi kepemimpinan. Dinamis-progresif dan konservatif-konvensional. Atau dalam ungkapan lain: pro perubahan dan pro status quo. Yang pertama, akan membawa Indonesia menjadi negara besar dan menjadi pemain kunci di pentas global. Yang kedua, cenderung mempertahankan yang sudah ada karena Indonesia dianggapnya sudah baik-baik saja,” jelasnya.

Lalu bagaimana penilaian dia terhadap hasil Debat Kedua Capres 2024 atau Debat Ketiga Pilpres 2024 malam tadi? Siapa yang dia maksud pemimpin dinamis-progresif dan siapa pula pemimpin konservatif-konvensional itu?

“Saya memberi poin tinggi kepada Capres Anies Baswedan dan Capres Ganjar Pranowo sebagai sosok pemimpin dinamis-progresif, dan relevan untuk membawa Indonesia agar dapat tampil sebagai penentu arah perubahan peradaban dunia di masa depan. Keduanya segar dan berpegang pada nilai yang benar,” tutup Din Syamsuddin.

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.