Ratusan Ribu Tentara Penjajah Mengidap Cacat Fisik maupun Mental

Israel Broadcasting Authority pada Rabu (18/12/2024) melaporkan, Angkatan Darat Israel memerkirakan jumlah tentara penyandang disabilitas di pasukan mereka akan mencapai 100.000 pada tahun 2030. Berkisar 60% dari tentara itu akan menderita gangguan mental, dan hal itu memberikan tekanan tambahan terhadap sistem kesehatan militer.

Otoritas penyiaran Israel mengatakan, berdasarkan perkiraan tersebut, tentara Penjajah Israel kini sedang memertimbangkan untuk meningkatkan anggaran guna merawat tentara penyandang disabilitas. Perkiraan kebutuhan dana tambahan dapat mencapai $150 miliar selama empat tahun ke depan.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Israel mengumumkan, jumlah tentara mereka yang terluka sejak dimulainya perang di Gaza telah meningkat menjadi lebih dari 10.000 tentara. Kementerian tersebut menyatakan pada pertengahan Agustus 2024 lalu, setiap bulan lebih dari seribu tentara terluka tiba, akibat tindakan agresi mereka sendiri di Gaza. Sejumlah 68% dari mereka yang terluka adalah tentara di barisan cadangan.

Penjajah Israel Kian Terpecah Belah
Pernyataan-pernyataan tersebut muncul saat meningkatnya kekhawatiran mengenai pemberlakuan kembali rencana “reformasi peradilan” yang kontroversial.

Sebanyak 35% dari mereka yang terinfeksi, menderita penyakit psikologis. Dan 37% dari mereka yang terinfeksi di tentara, mengalami cedera anggota badan,” kata kementerian itu.

Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan, hari Rabu, jumlah korban tewas di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 45.097 jiwa, sejak dimulainya agresi Penjajah Israel pada 7 Oktober 2023. Mayoritas korban adalah anak-anak dan wanita. Sedangkan 107.244 orang terluka, sementara ribuan lainnya belum ditemukan, masih tertimbun reruntuhan.

(Sumber: Irmi News)