Sebuah kabar membanggakan datang dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Nafilah Putri Samhah, mahasiswi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) di kampus tersebut, berhasil memertahankan skripsinya dalam sidang akhir dan lulus dengan nilai memuaskan: 90. Yang menarik, topik skripsi yang ia angkat adalah tentang Sabili.id, sebuah media dakwah digital yang baru berdiri dua tahun terakhir.
Nafilah mengangkat Sabili.id sebagai objek kajian utama penelitiannya dalam skripsi berjudul ”Strategi Komunikasi Digital Sabili dalam Menyampaikan Dakwah Islam Jihad Nafkah”. Fokus penelitian dia adalah menganalisis bagaimana media ini menyusun strategi komunikasi digital yang efektif untuk menyampaikan nilai-nilai Islam, khususnya narasi besar jihad nafkah kepada generasi muda muslim Indonesia.
Di dalam wawancaranya, Nafilah menyampaikan, keputusan dia meneliti Sabili.id berangkat dari keresahan pribadi atas kondisi media Islam saat ini. "Awalnya memang karena tuntutan kampus yang mewajibkan meneliti media Islam. Tetapi saya merasa banyak media Islam yang sekarang sudah bias. Tidak menarik lagi untuk diteliti. Sampai akhirnya saya teringat Sabili," tuturnya.
Lewat Diskusi Publik, Pemuda ICMI Cari Sebab Indonesia Alami Kemunduran di Dunia Intelektual
Bagi Nafilah, Sabili bukanlah nama asing. Ia tumbuh dalam keluarga yang mengenal baik kejayaan majalah Sabili di masa lalu. Namun, ia menyadari bahwa banyak dari kalangan Gen Z yang tidak lagi mengenal nama besar itu.
"Sabili dulu sangat terkenal di generasi orang tua kita. Tetapi Gen Z banyak yang belum tahu. Maka saya pikir, kenapa tidak Sabili saja yang saya teliti? Biar lebih banyak orang tahu, terutama anak muda, bahwa Sabili adalah media Islam yang luar biasa," katanya.
Ia juga menilai bahwa Sabili bukan hanya punya sejarah panjang, tetapi juga berhasil menjawab tantangan zaman. Dari media cetak yang masif di dasawarsa '90-an hingga kini menjadi media digital yang konsisten berdakwah.
"Saya lihat Sabili mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Beralih ke digital, tetapi tetap konsisten berdakwah dengan konten yang berkualitas dan syar’i. Ini bukan media yang sekadar ikut tren, tetapi punya visi dan pijakan nilai," tegasnya. Salah satu artikel yang menjadi obyek telaah skripsi Nafilah adalah "Jihad Seorang Ayah: Memberikan Makanan Halal untuk Keluarga". Artikel ini menyoroti peran seorang ayah yang mencari nafkah halal sebagai bentuk pengorbanan dan jihad di jalan Allah — jihad yang tidak menggunakan senjata, tetapi menggunakan keringat, kerja keras, dan kejujuran, untuk menafkahi keluarganya dengan penuh tanggung jawab. Alih-alih menyajikan konten yang sekadar menginformasikan, Sabili menurut Nafilah telah merancang pesan dakwah yang membangkitkan kesadaran ideologis umat. Di sinilah kekuatan Sabili. Yaitu menghidupkan semangat jihad dalam aspek kehidupan sehari-hari, termasuk ekonomi rumah tangga.
SEB Pembelajaran Siswa Selama Ramadhan Resmi Terbit
Di dalam penelitiannya, Nafilah mencatat bahwa pemilihan bahasa yang komunikatif, visual pendukung yang sederhana namun kuat, serta konsistensi tone yang dipilih Sabili menjadi kombinasi yang membuat pesan komunikasi di media tersebut tersampaikan secara efektif. Skripsi ini tidak hanya membanggakan bagi Nafilah dan keluarganya, tetapi juga menjadi catatan penting bagi perjalanan Sabili. Ia menjadi bukti bahwa dakwah digital yang dibangun dengan visi ideologis, strategi matang, dan konten yang bernilai tinggi, bisa membawa pengaruh hingga ke dunia akademik. Dan tentu saja, ini menjadi prestasi tersendiri bagi Sabili.id — yang dalam waktu baru dua tahun saja, sudah mulai masuk ke ruang-ruang sidang kampus negeri, dikaji secara ilmiah, dan diakui kualitas narasi serta pijakan ideologisnya.
Bagi Sabili, tentu ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan penanda bahwa apa yang kini sedang dibangun tidak sia-sia. Sabili.id memang masih sangat muda — tetapi hari ini, ia sudah mulai menyentuh akal, menggugah hati, dan menginspirasi pena-pena ilmiah.

Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!