40 Negara Dukung ICJ Gelar Sidang Terbuka Dakwa Penjajah Israel

40 Negara Dukung ICJ Gelar Sidang Terbuka Dakwa Penjajah Israel
Sejumlah 40 Negara Siap Dukung ICJ Gelar Sidang Sesi Terbuka Bahas Penjajah Israel / Foto Istimewa

Sejumlah 40 negara telah menyatakan niat untuk ikut serta dalam sesi dengar pendapat terbuka yang akan digelar Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) terkait permintaan pendapat hukum dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai kewajiban penjajah Israel terhadap PBB dan organisasi internasional lainnya di wilayah Palestina. Hal itu diungkap ICJ dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Rabu (9/4/2025).

Di dalam pernyataan resmi tersebut, ICJ menyebut, Israel tidak termasuk di dalam 40 negara yang akan ikut serta dalam sesi dengar pendapat yang akan digelar mulai 28 April hingga 2 Mei 2025 tersebut. Selain 40 negara itu, empat organisasi internasional dan regional juga akan berpartisipasi dalam momen penting tersebut.

Sesi yang akan berlangsung di markas besar ICJ di Den Haag, Belanda, ini merupakan bagian dari proses hukum internasional dalam menilai sejauh mana negara penjajah tersebut telah memenuhi atau melanggar kewajibannya terhadap kehadiran organisasi internasional di wilayah Palestina.

Prancis Membelot dari AS, Tegaskan Segera Akui Negara Palestina
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menegaskan, pada Juni 2025 pihaknya akan mengakui Negara Palestina. Macron merencanakan, pengakuan tersebut akan diumumkan pada bulan Juni, bertepatan dengan konferensi terkait Palestina yang akan digelar di New York, AS.

Hari pertama sidang akan menghadirkan pemaparan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, Palestina, Mesir, dan Malaysia. Selanjutnya, negara-negara lain semisal Turki, Afrika Selatan, dan bahkan Amerika Serikat, dijadwalkan untuk menyampaikan argumen mereka. Tidak hanya negara-negara, lembaga semisal Liga Arab, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Uni Afrika juga akan memberikan pandangan mereka.

Dengan suara dari 40 negara dan 4 organisasi besar, hasil dari sidang ini berpotensi memerkuat tekanan internasional terhadap penjajah Israel dan menandai babak baru dalam perjuangan diplomatik kemerdekaan Palestina di ranah global.

 

(Sumber : Trt Arabi)

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.