Selalu Ada Ramadhan di Gaza

Selalu Ada Ramadhan di Gaza
Selalu Ada Ramadhan di Gaza / Foto AFP

Tahun-tahun berganti,
dan kau masih merayakan rindumu padanya

Darah yang mengalir dan luka tak bisa menenggelamkan hasrat kepada kekasihmu
: Ramadhan

“Hellou, hellou, ohh hellou Ramadhan Karim, hellou”

Puing-puing itu tak hanya digantungi harapan, tetapi juga bendera warna-warni dan lampu-lampu kecil yang tak mampu dipadamkan represi tak berseri.
Tembok-tembok tak bertuan dihiasi tulisan mengisyaratkan prasasti tragis paling berdarah.

Aku sungguh hanya melihatmu dari kejauhan.
Kau peluk kekasihmu dalam kelaparan, genosida, dan bom yang tak henti menerjang, bersama mushaf di tangan yang kedinginan
: Ramadhan

Adakah acar asam, kurma, zaitun, rempah-rempah, timi, pasta aprikot yang kau inginkan? Atau buah-buah kering dan jus khoroub? Ahh, tentu saja kau tak sanggup bermimpi. Tangan-tanganmu yang malnutrisi itu bahkan tak bisa menuliskan daftar menu. Juga berebut makanan donasi di tengah agresi.

Hei, maukah kau kuisi sedikit imaji? Mengintip deretan panjang list belanja saudara-saudaramu di keranjang tokopedia dan shopee. Juga liburan mewah para seleb dan petinggi negeriku ini. Ohh maafkan ya, ini tentu saja pertanyaan tak berempati. Aku hanya ingin katakan kisahmu menginspirasi. Khidmat Ramadhanmu tak terganti.

“Tak ada maqlouba, sup, dan qatayf di mangkukmu hari ini, mungkin juga esok”
Tapi selalu ada Ramadhan di Gaza.

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.