Senior Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Abdul Rahman Shadeed, pada Rabu (3/12/2024), menegaskan, strategi pembantaian yang dilakukan oleh Penjajah Israel terhadap para pejuang Palestina di dekat Tubas (Tepi Barat) tidak akan menghentikan operasi perlawanan yang hebat. Sebaliknya, strategi tersebut hanya akan meningkatkan perlawanan dari para pejuang Palestina dan akan berbalik menjadi bumerang bagi negara penjajah itu.
Pada Selasa (2/12/2024), Shadeed menyampaikan belasungkawa kepada para syuhada Tubas dan seluruh syuhada Palestina di Tepi Barat dan Gaza. Ia menekankan, “Tindakan genosida yang dilakukan Penjajah Israel adalah bagian dari kejahatan brutal yang dilakukan di Tepi Barat. Tindakan pemusnahan masih terus berlangsung di Gaza selama lebih dari setahun. Strategi penjajah Israel ini hanya akan memerkuat tekad dan perlawanan rakyat Palestina untuk memertahankan tanah dan tempat suci mereka.”
Shadeed menegaskan, rakyat Palestina tidak akan menyerah. “Genosida dari Penjajah Israel tidak akan berhasil memaksa rakyat Palestina untuk menyerah, meski pun darah dan nyawa taruhannya,” tegas Shadeed.
Shadeed melanjutkan, “Tepi Barat akan tetap menjadi bagian penting dalam sejarah perjuangan Palestina, dan kami akan meluaskan wilayah perlawanan untuk menargetkan tentara Penjajah Israel dan pemukim di manapun tempat mereka berada.”
Shadeed menjelaskan, operasi perlawanan dari pejuang Palestina meningkat secara kualitatif dan kontinu di Tepi Barat. Walau pasukan Penjajah Israel terus menerobos dan tidak kenal belas kasih, mereka tetap memberikan perlawanan yang sengit. Hal ini adalah bukti bahwa semua upaya Penjajah Israel serta sekutunya hanya akan hancur di hadapan keteguhan dan ketahanan para pejuang Palestina.
(Sumber: Situs Resmi Gerakan Hamas)
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!