Setelah Dapat Reaksi Keras, Donald Trump Tetap Nyatakan Tak Bela Anggota NATO

Setelah Dapat Reaksi Keras, Donald Trump Tetap Nyatakan Tak Bela Anggota NATO
Mantan Presiden AS, Donald Trump saat berbicara pada rapat umum kampanye di Charleston Area Convention Center, North Charleston, S.C. / David Yeazell (AP Photo)

Mantan Presiden AS, Donald Trump, pada Rabu (14/2/2024), mengatakan bahwa jika ia kembali ke Gedung Putih, ia tidak akan membela anggota NATO yang tidak memenuhi target belanja pertahanan. Hal tersebut dilakukan beberapa hari setelah ia memicu kekhawatiran di Eropa dengan menyatakan bahwa dirinya akan memberitahu Rusia untuk menyerang sekutu NATO yang dianggapnya “menunggak”.

Berbicara pada rapat umum kampanye di Carolina Selatan, Trump menceritakan kembali kisah dugaan percakapannya dengan pemimpin negara anggota NATO yang belum memenuhi kewajibannya. Namun kali ini, ia mengabaikan kalimat yang paling menimbulkan kemarahan, yaitu mendorong Rusia “untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan”.

“Dengar, jika mereka tidak mau membayar, kami tidak akan melindungi... Oke?” kata Trump, menegaskan kembali pernyataannya, seperti dikutip dari laman AP News.

Trump semakin mempertegas pernyataan setelah sebuah acara beberapa hari sebelumnya, di mana ia juga mendapat reaksi keras karena telah mengejek suami saingannya dari Partai Republik, Nikki Haley, karena tidak ikut serta dalam kampanye. Dia juga merevisi komentarnya mengenai Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang sering dia puji sebagai sosok yang tangguh, bahkan sebelumnya menyarankan untuk memperlakukannya seperti “Apple of My Eye”.

Sebaliknya, Trump mengutip wawancara yang diberikan Putin pada hari Rabu (14/2/2024) kepada televisi pemerintah Rusia, di mana dia mengatakan akan lebih memilih Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Seperti dikutip dari laman Anadolu Agency, Trump dengan tegas mengatakan bahwa, “Putin bukan penggemar saya”.

Baca juga: Putin Ungkap Alasan Rusia Lebih Pilih Biden daripada Trump

Nikki Haley, mantan duta besar Trump untuk PBB yang merupakan saingan besar terakhirnya dalam pemilihan presiden dari Partai Republik, selama berhari-hari mengutuk pernyataan Trump tentang suaminya, Michael Haley, yang ditugaskan di Afrika bersama Garda Nasional.

Trump menghina Nikki Haley dan menyoroti keunggulannya dalam jajak pendapat. Tetapi dia lebih memusatkan perhatiannya pada Presiden Joe Biden, yang diperkirakan akan dia hadapi dalam pemilihan umum tahun 2024.

Biden juga mengecam Trump atas pernyataannya mengenai NATO, serta menyebutnya “berbahaya”, “tidak Amerika”, dan “mengejutkan”. Biden juga mendorong paket bantuan luar negeri untuk membantu Ukraina melawan invasi Rusia, di mana hal tersebut ditentang Trump dan malah menyarankan pinjaman.

“Mengapa kamu harus menyerahkannya kepada mereka?” kata Trump.

Seorang juru bicara kampanye Biden mengatakan pada hari Rabu (14/2/2024), “Donald Trump baru saja memberi Vladimir Putin hadiah terbaik di Hari Valentine: janji kelingkingnya memberi isyarat lampu hijau bagi Putin untuk menghancurkan sekutu kita di Eropa jika dia terpilih sebagai presiden kembali.”

Trump juga mencoba menjelaskan pernyataannya pada bulan Januari, di mana ia berulang kali salah membedakan Haley dengan mantan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang kesehatan mentalnya. Baik Biden (81 tahun) maupun Trump (77 tahun), menghadapi pertanyaan luas di kalangan pemilih mengenai usia dan kesiapan mereka untuk masa jabatan yang kedua kalinya.

Meskipun Haley lebih banyak tampil dalam kampanye akhir-akhir ini dibandingkan Trump, dia tidak muncul di acara apa pun pada hari Rabu (14/2/2024). Don Bolduc, seorang pengganti Haley, kandidat Senat New Hampshire yang gagal dan pensiunan brigadir jenderal, mengadakan konferensi pers pada Rabu (14/2/2024) pagi. Hal ini ditujukan untuk memberikan kritik balasan atas pernyataan Trump terhadap Michael Haley.

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.