SPI Angkatan XIV Hadirkan Materi Jurnalistik, Bukan Hanya Ilmu Keagamaan

SPI Angkatan XIV Hadirkan Materi Jurnalistik, Bukan Hanya Ilmu Keagamaan
SPI Angkatan XIV Hadirkan Materi Jurnalistik, Bukan Hanya Ilmu Keagamaan / Foto Istimewa

Ada hal menarik saat penyelenggaraan Sekolah Pemikiran Islam (SPI) Angkatan ke-14. Pada pertemuan ke-4 Angkatan XIV pada Rabu (28/8/2024) tersebut, SPI menghadirkan Pemimpin Redaksi Kabar Berita Semesta, Erwyn Kurniawan, S.IP sebagai pembicara. Di acara yang diselenggarakan di Aula Imam Al-Ghazali, Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS), itu Erwyn memaparkan materi seputar Jurnalistik Dasar.

Setiap kita mampu menulis. Kemampuan menulis ini inheren, bakat alami yang diberikan Allah Swt kepada kita. Namun sering kali kita yang tidak menyadari hal tersebut,” kata Erwyn Kurniawan, S.IP.

Erwyn yang Mantan Ketua HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Universitas Nasional (Unas) itu lantas menjelaskan tentang sejumlah hal terkait jurnalistik. Antara lain, apa yang disebut berita, matematika berita, dan nilai-nilai yang mungkin terhimpun dalam suatu berita. Mantan editor Maghfirah Pustaka itu juga mengatakan bahwa semakin banyak value yang terkandung dalam suatu berita, semakin bagus pula berita tersebut.

Dari sembilan nilai-nilai berita ini, semakin banyak value yang terkandung dalam berita, semakin bagus beritanya,” ujar penulis buku Jejak Juang Dakwah itu.

Pria yang sehari-hari adalah Dosen SPI tersebut pun mengajak murid-murid SPI-14 untuk menulis. Menurut dia, kita dapat memberikan dampak positif kepada orang lain lewat narasi yang kita susun.

IDEAS: Pemerintah Harus Jamin Keadilan dalam Kemitraan Ojol
Haryo menambahkan, selain jam kerja yang panjang, sebanyak 79,6 persen responden memiliki 6-7 hari kerja. Hal itu melebihi batas normal, 5 hari kerja.

Kita tidak pernah tahu narasi yang kita susun mana yang bisa berdampak positif kepada orang lain. Kalau kau bukan anak raja dan bukan anak ulama besar, maka menulislah. (sebab) Dengan menulis, kita bisa memiliki pengaruh yang serupa dengan pengaruh anak raja atau pun anak ulama. Lewat menulis, kita bisa memberi pengaruh pada cara berpikir dan aktivitas manusia,” ucap Erwyn sembari mengutip perkataan Imam Gazali.

Sesi pemaparan materi tersebut berlangsung interaktif dan banyak diselingi dengan tanya-jawab secara langsung. Hal ini membangkitkan antusiasme dan membuat aktif para murid SPI-14 dalam mengikuti kegiatan perkuliahan. Suasana kelas bertambah meriah ketika Erwyn meminta para murid untuk praktik langsung membuat reportase dalam waktu yang singkat.

Tidak seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya yang diakhiri dengan sesi khusus untuk tanya jawab, perkuliahan kali ini ditutup dengan bersama-sama mengoreksi tugas reportase beberapa murid SPI-14. Kegiatan koreksi itu diikuti dengan antusias oleh para murid seisi kelas. Antusiasme dan keseruan suasana perkuliahan dengan meteri Jurnalistik Dasar di malam itu tecermin dari ungkapan salah satu murid SPI-14, Hafizh Abdurrahman.

Seru banget pertemuan kali ini. Terutama pada saat kita ditugaskan membuat reportase setelah mengetahui kaidah-kaidah penulisan yang benar. Tidak hanya sampai di situ, tulisan kita juga dikoreksi langsung oleh Ustaz Erwyn,” tutur lelaki asal Bekasi itu.

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.