Penulis: Muhammad Hanif (Mahasiswa Universitas Islam Madinah & Kontributor Sabili.id)
Sumur Ha’ adalah sumur yang dimiliki oleh seorang sahabat nabi, Abu Thalhah Al Anshari Radhiyallahu ‘Anhu. Beliau berasal dari bani Khazraj dan merupakan seorang saudagar yang terkenal dengan kekayaan nya sebagaimana sabahat Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘Anhu.
Sumur Ha’ ini dahulu berada dalam kawasan kebun milik Abu Thalhah. Hari ini keberadaannya kerap tak disadari oleh jamaah yang solat di Masjid Nabawi karena memang letaknya yang tidak begitu mencolok.
Posisi sumur ini berada di bagian belakang Masjid Nabawi sisi utara, dekat pintu Al-Malik Fahd, tepatnya di dekat pintu 22 setelah kita memasuki bagian dalam masjid. Sumur itu ditutup oleh karpet masjid dan hanya tampak bagi yang ingin melihat tandanya saja.
Diriwayatkan bahwa sumur Ha’ adalah salah satu dari tujuh sumur yang Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wasallam pernah berwudu, mandi, dan juga minum darinya.
Sahabat Anas bin Malik ra berkata, bahwa Abu Thalhah ra adalah seorang dari kaum Anshar terkenal dengan kekayaannya. Salah satunya berupa kebun kurma yang luas. Dan salah satu harta yang paling ia cintai ialah sumur Ha’ yang berada di kawasan kebun tersebut.
Dahulu, sebelum kiblat berpindah ke ka'bah, sumur tersebut berada di depan masjid Nabawi.
Rasulullah Saw senantiasa mengunjunginya dan meminum airnya yang jernih. Tatkala turun ayat Al qur’an,
Abu Thalhah segera berdiri dan berkata, “Ya Rasulullah, sungguh Allah Ta’ala berfirman: “Kamu tidak akan memperoleh kebaikan, sebelum Kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai,” dan sungguh harta yang paling aku cintai ialah sumur Ha’ ini, maka terimalah sumur ini menjadi sedekahku dijalan Allah. Sekiranya sudilah engkau menerimanya wahai Rasulullah.”
Kemudian Rasulullah Saw berkata, “Itulah harta yang diberkahi.”
Demikianlah bukti keimanan seorang sahabat yang bernama Abu Thalhah Al-Anshari. Semoga kita bisa meniru kedermawanan Abu Thalhah serta dapat berkontribusi untuk kejayaan islam dengan apa yang kita usahakan.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!