Suriah Berhasil Tarik Investasi Asing Miliaran Dolar

Suriah Berhasil Tarik Investasi Asing Miliaran Dolar

Presiden Suriah, Ahmad al-Sharaa, mengungkapkan, negaranya berhasil menarik investasi asing senilai 28,5 miliar dolar AS hanya dalam tujuh bulan pertama setelah tumbangnya rezim Bashar al-Assad. Ia menambahkan, jumlah tersebut diproyeksikan akan meningkat hingga 100 miliar dolar AS sebelum akhir tahun ini.

Menurut al-Sharaa, lonjakan investasi tersebut menjadi fondasi utama bagi program rekonstruksi Suriah yang luluh lantak akibat perang berkepanjangan, sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi rakyat Suriah.

Di dalam sesi dialog di Provinsi Idlib, Suriah Utara, al-Sharaa menegaskan, pemerintahannya bertekad untuk tidak bergantung pada bantuan atau pinjaman jangka panjang yang berpotensi membebani negara. Ia juga mengumumkan rencana pembentukan Dana Pembangunan guna menggalang donasi dari diaspora Suriah untuk memercepat rehabilitasi infrastruktur yang hancur.

Investasi Regional Masuk Suriah

Dilansir dari Al-Jazeera, sejumlah negara Teluk telah lebih dulu mengumumkan rencana investasi besar di Suriah.

Pada akhir Juli lalu, Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar menandatangani proyek investasi senilai 14 miliar dolar AS, yang mencakup perluasan Bandara Internasional Damaskus, pembangunan jalur metro bawah tanah senilai 2 miliar dolar, serta proyek hunian bertingkat.

Menyimak Sejarah Berdarah di Suriah Mei 2012
Tiga belas tahun yang lalu, tepatnya pada 25 Mei 2012, pasukan rezim Suriah dan beberapa milisi melakukan pembantaian di kota Taldu, wilayah Houla, Barat Laut Homs. Akibatnya, 108 warga sipil tewas, termasuk 49 anak-anak dan 34 wanita.

Sebelumnya, Arab Saudi telah menandatangani 47 nota kesepahaman dan perjanjian investasi dengan total nilai sekitar 6,4 miliar dolar AS dalam forum investasi bersama Suriah.

Meski capaian investasi ini dinilai sebagai langkah signifikan, tantangan yang dihadapi Suriah masih sangat besar. Laporan PBB memerkirakan bahwa biaya rekonstruksi penuh Suriah pascaperang bisa mencapai 250 hingga 400 miliar dolar AS.

Al-Sharaa menegaskan bahwa prioritas pemerintahannya adalah menata ulang perekonomian secara mandiri, dengan memanfaatkan potensi kerja sama internasional tanpa harus terjerat utang yang mencekik.

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.