Semua Artikel Menarik di Rubrik Sudan - Sabili.id
Artikel Terbaru
Krisis Sudan, Milisi RSF Bunuh 120 Warga Sipil di Hilaliya
Situasi di Sudan kian hari kian memburuk seiring dengan meningkatnya aksi kekerasan oleh RSF. Insiden itu bukan hanya menambah penderitaan warga sipil, tetapi juga menciptakan krisis kemanusiaan yang semakin parah.
Artikel Lainnya
Konflik di Sudan, Komandan RSF Tewas
Sejak pertengahan April 2023, tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat telah berperang, yang telah menyebabkan sekitar 15.000 orang tewas dan sekitar 10 juta orang menjadi pengungsi dan pengungsi, menurut PBB.
Terkuak! Inilah Dalang Konflik di Sudan
Mengirimkan pasukan Afrika dan internasional tidak akan menjadi solusi, tetapi memperumit masalah. Sama halnya jika turut campur dengan memberikan suplai senjata dan dana.
Tragedi Kembali, 25 Pengungsi Sudan Tenggelam
Sejak 15 April 2023, Sudan telah menyaksikan perang berdarah antara tentara militer dan Pasukan Dukungan Cepat, yang menyebabkan krisis kemanusiaan besar. Perang itu menimbulkan puluhan ribu kematian.
Konflik Berdarah, Sudan di Ambang Krisis Pangan Terparah dalam 20 Tahun Terakhir
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (Office for the Coordination of Humanitarian Affairs / OCHA), pada Selasa (2/7/2024), mengatakan, Sudan menghadapi krisis pangan terburuk dalam dua puluh tahun terakhir.
Serangan El Fasher dan Khartoum di Sudan, Negara-Negara Arab Buka Suara
Seruan negara-negara Arab itu disampaikan dalam pidato Arab Saudi, dan pidato lainnya atas nama negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), dalam dialog interaktif yang diadakan oleh Dewan Hak Asasi Manusia.
Kepentingan Asing dalam Krisis Sudan
Di samping karena kepentingan internal dua jenderal yang berseteru, krisis Sudan saat ini juga diperumit oleh kepentingan-kepentingan eksternal beberapa negara tetangga, negara teluk dan negara-negara besar di dunia yang secara tidak langsung ikut bermain.
Mendebarkan! Begini Kesaksian WNI Keluar dari Perang di Sudan
Sampai habis batas hari gencatan senjata berakhir, tim relawan masih belum mendapatkan bus. Perasaan semakin tak menentu. Suara tembakan dan RPG di beberapa tempat kembali terdengar. Sebagian teman-teman mahasiswa mulai tak terkontrol emosinya.