UNRWA: Lebih dari 50.000 Anak Jadi Korban Serangan Penjajah Israel

UNRWA: Lebih dari 50.000 Anak Jadi Korban Serangan Penjajah Israel
UNRWA: Lebih dari 50.000 Anak Jadi Korban Serangan Penjajah Israel / Foto Prancis

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) pada 2 Juni 2025 mengungkapkan data mengerikan tentang dampak perang dan genosida yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. Sejak dimulainya agresi militer penjajah Israel pada Oktober 2023, lebih dari 50.000 anak Palestina telah syahid, menjadikan ini sebagai salah satu bencana kemanusiaan terburuk terhadap anak-anak dalam sejarah modern.

Direktur Regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Edward Beigbeder, menyatakan, anak-anak di Gaza menghadapi “serangkaian kekejaman yang tak terbayangkan". Ia menegaskan bahwa dalam beberapa hari terakhir saja, gambar-gambar dari lapangan menunjukkan penderitaan yang luar biasa, termasuk anak-anak yang hangus terbakar dan tubuh mereka hancur di bawah reruntuhan rumah.

Salah satu kasus memilukan datang dari keluarga Al-Najjar di Khan Younis, di mana sembilan dari sepuluh anak mereka syahid dalam serangan udara, dengan satu anak yang selamat namun mengalami luka berat. “Anak-anak ini bukan sekadar angka. Mereka adalah korban dari pelanggaran serius dan terus-menerus terhadap hukum internasional,” kata Beigbeder.

The Iron Woman : Dokter Ala Najar & Kisah Syahid 9 Buah Hati Serta Sang Suami Tercinta
kuti juga konten lainnya di sosial media kami: Instagram: https://www.instagram.com/mediasabili Fanspage: https://www.facebook.com/mediasabili YouTube: https://www.youtube.com/@mediasabili Telegram : https://s.id/telegramsabili

Pelanggaran Berat terhadap Anak-anak

UNICEF mencatat berbagai pelanggaran serius terhadap hak-hak anak. Di antaranya termasuk: Mengalami pembunuhan dan cedera fisik secara langsung; Pemblokiran bantuan kemanusiaan; Pengungsian paksa dan kelaparan ekstrem; Penghancuran fasilitas penting semisal rumah sakit dan sekolah.

Sejak berakhirnya gencatan senjata pada 18 Maret 2025, setidaknya 1.309 anak telah terbunuh dan 3.738 lainnya terluka. Beigbeder lantas memertanyakan, "Berapa banyak anak lagi yang harus tewas? Seberapa mengerikan gambar yang harus disaksikan dunia sebelum bertindak?"

Seruan Mendesak untuk Aksi Global

UNICEF dan UNRWA kembali menyerukan kepada komunitas internasional untuk segera: Mewujudkan gencatan senjata permanen; Menjamin perlindungan terhadap anak-anak dan warga sipil; Memastikan akses penuh terhadap bantuan kemanusiaan; Menegakkan hukum internasional dan hak asasi manusia; Membebaskan seluruh tahanan, termasuk anak-anak yang ditahan tanpa proses hukum.

“Anak-anak di Gaza membutuhkan lebih dari simpati. Mereka membutuhkan tindakan nyata, kolektif, dan segera, untuk menyelamatkan hidup mereka dan masa depan mereka,” tegas Beigbeder.

 

(Sumber: Al Jazeera)

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.