Anggota Senior Biro Politik Hamas, Izzat al-Rishq, pada Rabu (28/8/2024), menjelaskan tindakan mencurigakan yang dilakukan Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya. Mereka berusaha menggagalkan langkah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan mencabut vaksinasi polio bagi ratusan ribu anak di Gaza.
Tokoh senior Hamas itu mengecam pernyataan kriminal Netanyahu terkait alokasi wilayah tertentu di Jalur Gaza untuk memberi kesempatan vaksinasi polio bagi anak-anak. Netanyahu saat itu membantah dengan mengatakan bahwa vaksinasi polio bukanlah persetujuan dari gencatan senjata kemanusiaan yang diserukan oleh Hamas, PBB, dan organisasi-organisasi internasional. Ada udang di balik batu dalam bantahan dia tersebut.
“Sebuah manipulasi baru dan penipuan secara terselubung untuk tetap melanjutkan perang, genosida, dan pembantaian sistematis terhadap rakyat kami (Palestina), dan kematian anak-anak Gaza yang perlahan terus terjadi,” ujar Al-Rishq.
Dia menekankan, PBB dan komunitas internasional sudah selayaknya memberi tekanan dengan segala cara kepada Netanyahu untuk menerima gencatan senjata yang komprehensif di Jalur Gaza. Hal itu dilakukan agar vaksinasi dapat diberikan untuk semua anak di Jalur Gaza, sesuai dengan ketentuan dari PBB.
“Sebaiknya PBB tidak menuruti keinginan pemerintah penjajah fasis untuk terus melakukan kejahatan brutal terhadap warga sipil, orang tak bersalah, dan tidak berdaya,” ujar Kepala Departemen Media dan Komite Pemilu Palestina tahun 2006 itu.
Upaya PBB
Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric, pada Selasa (27/8/2024), mengatakan, upaya terus dilakukan untuk menunjuk dan melatih lebih dari 1.000 petugas kesehatan dan sukarelawan di 11 pusat kesehatan untuk mendapatkan vaksin polio. “Pada putaran pertama penyuluhan vaksinasi, mereka bertujuan akan menjangkau setidaknya 95% terhadap lebih dari 640.000 anak di bawah usia 10 tahun di sekitar Gaza,” ujar Stephane.
Selaku anggota senior di gerakan itu, Al-Rishq memperbarui dukungan Hamas terhadap inisiatif PBB dan organisasi internasional terkait perlunya segera memulai gencatan senjata kemanusiaan yang komprehensif di seluruh Jalur Gaza. Agar memungkinkan pelaksanaan kampanye vaksinasi polio untuk semua anak-anak di sana. Kepada mereka yang hidup dalam tragedi nyata akibat penyebaran penyakit dan wabah, akibat agresi pendudukan yang terus berlanjut dan perang genosida yang telah dilakukannya selama lebih dari sepuluh bulan.
Virus Berbahaya
Polio (Poliomyelitis) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus poliovirus. Virus ini dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan. Polio terutama menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun, dan penyakit ini dapat berakibat fatal jika menyerang otot-otot pernapasan.
Kampanye vaksinasi dan kerja sama internasional sangat penting untuk mencegah wabah di daerah yang rentan seperti Gaza. Tanpa intervensi yang tepat, risiko penyebaran dan dampak serius polio sangat tinggi, terutama di kalangan anak-anak yang paling rentan terhadap penyakit ini.
(Dari Berbagai Sumber)
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!