Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Rekayasa Universitas Paramadina, menjadi tuan rumah Workshop Nasional BEBRAS Indonesia 2024. Berlangsung pada 4-5 Oktober 2024 di Kampus Cipayung, Jakarta, acara itu dihadiri oleh perwakilan Biro BEBRAS dari 92 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Workshop ini memberikan informasi terbaru terkait Pemikiran Komputasional, serta membahas update dari berbagai Biro Bebras mengenai tantangan dan metodologi yang akan diterapkan pada Bebras Challenge 2024. Kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat dosen.
BEBRAS sendiri adalah inisiatif global yang bertujuan memromosikan pemikiran komputasional di kalangan siswa melalui tantangan komputasi. Setiap tahun, jutaan siswa di seluruh dunia, termasuk Indonesia, berpartisipasi dalam Bebras Challenge.
Workshop tersebut dibuka dengan sambutan dari Dr. Inggriani Liem, Ketua NBO (Bebras & PkM). Acara lalu dilanjutkan sharing session bersama Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbudristek RI, Prof. Dr. Ir. M. Faiz Syuaib, M.Agr. Diskusi itu juga mengikutsertakan perwakilan industri, yang membahas berbagai tantangan dan peluang dalam pengembangan pemikiran komputasional.
Diharapkan, penyelenggaraan Workshop Nasional BEBRAS Indonesia 2024 akan membuat Indonesia dapat semakin memajukan pendidikan teknologi dan pemikiran komputasional. Sehingga, generasi muda akan siap menghadapi tantangan global di masa depan. Demikian dikatakan Ketua Program Sarjana Teknik Informatika Universitas Paramadina, Dr. Wahyuningdyah Trisari Harsanti Putri, MTI.
“Kami bangga dapat menjadi tuan rumah acara yang sangat penting ini. Workshop ini menjadi kesempatan berharga bagi para pendidik dan pemangku kepentingan untuk berkolaborasi, berbagi pengetahuan, dan bersama-sama memajukan pemikiran komputasional di Indonesia,” kata Wahyuningdyah Trisari Harsanti Putri.
Dekan Fakultas Ilmu Rekayasa Universitas Paramadina, Dr. Harry T.Y. Achsan, menambahkan, “Kami berharap, workshop ini dapat mempererat kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri untuk mendukung perkembangan pemikiran komputasional di Indonesia. Semakin banyak siswa yang memiliki keterampilan ini, semakin besar kontribusi mereka dalam menciptakan inovasi di masa depan.”
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!