Negara-negara Arab dan komunitas internasional mengutuk pemboman yang meluluhlantakan sebuah Rumah Sakit Baptis al-Ahli di Jalur Gaza oleh tentara Zionis Israel. Pemboman tersebut telah menyebabkan 500 warga Palestina tewas dan luka yang sangat serius. PBB mengutuk keras serangan yang terjadi pada hari Selasa (17/10/23) itu sekaligus menyerukan diakhirinya serangan terhadap warga sipil dan fasilitas kesehatan.
Seperti dilansir dari laman Aljazeeramubasher.net, Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan, "Ada jumlah kematian yang sangat besar. Ini menunjukkan situasi tragis di lapangan bagi mereka yang tinggal di sana."
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menggambarkan pembantaian itu sebagai sesuatu yang “Mengerikan dan sama sekali tidak dapat diterima,” dan mengatakan kepada wartawan, “Tidak dapat diterima untuk mengebom sebuah rumah sakit.”
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dalam sebuah tweetnya, “Pemboman terhadap sebuah rumah sakit yang menampung wanita, anak-anak, dan warga sipil tak berdosa adalah contoh terbaru serangan Israel yang tidak memiliki nilai-nilai kemanusiaan paling dasar,”
“Saya menyerukan kepada seluruh umat manusia untuk mengambil tindakan guna menghentikan kebrutalan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza.” ucap Erdogan, menambahkan dalam tweetnya
Sementara itu Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, melalui tweetnya juga mengutuk serangan terhadap Rumah Sakit Baptis al-Ahli dan menyerukan perlindungan warga sipil serta tim medis.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan masa berkabung umum selama tiga hari dan bendera setengah tiang akan dikibarkan, dan kepresidenan Palestina menganggap pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas “genosida” dengan pengeboman Rumah Sakit Baptist al-Ahli di Gaza.
Baca Juga : Hari Kesepuluh Serangan Zionis Israel ke Gaza: 2.808 Warga Palestina Tewas dan 10.859 Lainnya Terluka
Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, mengutuk keras pemboman Israel terhadap rumah sakit tersebut dalam sebuah tweet, “Pikiran apa yang ada pada orang yang dengan sengaja mengebom sebuah rumah sakit dengan warga sipil yang tidak berdaya?” Dia menambahkan, "Mekanisme Arab kita mendokumentasikan kejahatan perang dan para penjahat tidak akan lolos dari tindakan mereka. Barat harus menghentikan ini."
Sementara itu, Mesir mengutuk “dengan keras” serangan udara Israel dan mengatakan bahwa komunitas internasional harus segera melakukan intervensi untuk menghentikan pelanggaran tersebut.
Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan, "Mesir menganggap pemboman yang disengaja terhadap fasilitas umum dan menargetkannya, merupakan pelanggaran serius terhadap ketentuan hukum internasional dan kemanusiaan, dan nilai-nilai kemanusiaan yang paling mendasar." Mereka menyerukan Israel untuk segera menghentikan kebijakan hukuman kolektif terhadap rakyat Jalur Gaza.
Sebaliknya, Qatar mengutuk dan mengecam dengan keras pemboman rumah sakit tersebut, dan pernyataan Kementerian Luar Negeri mengatakan, “Perluasan serangan Israel di Jalur Gaza hingga mencakup rumah sakit, sekolah, dan pusat keramaian dianggap sebagai eskalasi yang berbahaya di masa depan. Adanya konfrontasi menimbulkan konsekuensi yang mengerikan bagi keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut.”
Kerajaan Arab Saudi mengutuk keras “kejahatan keji yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel dengan mengebom Rumah Sakit Baptis al-Ahli di Gaza,” dan Kementerian Luar Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka “dengan tegas menolak serangan brutal tersebut. Yang merupakan pelanggaran nyata terhadap semua hukum dan norma internasional.”
Kementerian Luar Negeri Yordania mengecam tindakan yang menargetkan rumah sakit tersebut, dan mengatakan, “Kami mengutuk keras agresi Israel yang menargetkan Rumah Sakit Baptis al-Ahli,” dan menganggap Israel bertanggung jawab atas perkembangan yang “berbahaya” ini.
Ia juga meminta Yordania untuk memberikan perlindungan internasional bagi rakyat Palestina, dan perlunya bergabung dalam upaya untuk segera menghentikan perang yang berkecamuk di Gaza.
(Sumber: Aljazeeramubasher.net)
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!