Beberapa waktu lalu, kaum muslimin baru saja memperingati peristiwa Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW pada 27 Rajab 1444 H atau bertepatan dengan 18 Februari 2023 M. Suatu peristiwa, dimana Nabi Muhammad Shollallaahu 'Alaihi Wasallam Allah perjalankan dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsho di Palestina lalu naik (Mi'raj) menuju langit ke-7 (Sidratul Muntaha) untuk mendapatkan wahyu berupa kewajiban sholat lima waktu.
Sidratul Muntaha adalah sebuah tempat di langit yang bersifat ghaib, serta tidak mungkin bisa dijangkau oleh panca indera dan akal pikiran manusia.
Berikut ini adalah 10 hikmah Isra Mi'raj yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari,
- Memahami tanda-tanda kebesaran Allah. Salah satu hikmah Isra Mi'raj dalam kehidupan sehari-hari adalah memahami tanda-tanda kebesaran Allah dalam peristiwa tersebut. Dalam peristiwa Isra Mi'raj, Rasulullah mampu melihat malaikat Jibril dengan wujudnya yang asli, ia memiliki enam ratus sayap hingga bisa menutup langit. Allah juga memperlihatkan surga, neraka, dan beberapa keajaiban lainnya.
- Membersihkan jiwa raga untuk menghadap Allah Subhanahu Wata'ala. Hikmah Isra Mi'raj salah satunya adalah sebelum menghadap Allah Ta'ala, jiwa dan raga harus dalam keadaan bersih dari segala kotoran, najis dan penyakit hati. Diriwayatkan, sebelum melakukan perjalanan Isra Mi'raj, malaikat membelah dada Nabi Muhammad Shollallaahu 'Alaihi Wasallam untuk dibersihkan hatinya menggunakan air zam-zam.
“Lalu hatiku dikeluarkan dan dicuci dengan air zam-zam, kemudian dikembalikan ke tempatnya dan memenuhinya dengan iman dan hikmah”.
(HR Bukhari). - Pentingnya SHOLAT. Hikmah Isra Mi'raj selanjutnya adalah pentingnya persoalan sholat. Malam Isra Mi’raj merupakan waktu disyariatkannya shalat lima waktu secara langsung, tanpa melalui perantara Malaikat Jibril sebagaimana syariat-syariat lainnya. Ini menunjukkan, betapa shalat memiliki kedudukan sangat penting bagi umat Islam. Amalan yang pertama kali dihisab. Sholat juga sebagai bukti pembeda antara mukmin dan kafir, sholat menentukan baik-buruk dan diterima atau ditolaknya amal-amal kita.
- Tingginya derajat kehambaan. Tingginya derajat kehambaan juga menjadi salah satu hikmah Isra Mi'raj. Dalam surat Al-Isra’ ayat satu yang mengisahkan peristiwa Isra' Mi’raj. Kata yang digunakan untuk menyebut Nabi Muhammad Shollallaahu 'Alaihi Wasallam adalah "abdun" yang berarti hamba.
Ini menunjukkan hamba yang benar-benar bertaqwa kepada Allah mendapat derajat begitu luhur di sisi-Nya. - Pembekalan da'wah yang tangguh. Hikmah Isra Mi'raj juga menjadi pembekalan da'wah yang tangguh. Sebelum peristiwa Isra' Mi’raj, orang-orang yang Rosulullah cintai dan mendukung misi da'wahnya diwafatkan oleh Allah,
di sisi lain penindasan kaum Quraisy semakin hebat. Ujian bertubi-tubi yang Allah lakukan ini agar Nabi benar-benar tangguh dalam berda'wah. - Menyampaikan kebenaran meskipun pahit. Begitu pagi setelah malam Isra Mi’raj, Nabi mengabarkan apa yang baru dialaminya ke penduduk Makkah. Praktis, banyak orang yang tidak percaya dengan kabar "tidak masuk akal" ini. Ini menunjukkan bahwa kebenaran harus tetap disampaikan, meskipun banyak mendapat penolakan.
- Syariat Nabi Muhammad menghapus syariat nabi-nabi terdahulu. Syariat Nabi Muhammad menghapus syariat nabi-nabi terdahulu juga menjadi salah satu hikmah Isra Mi'raj. Saat peristiwa Isra' Mi’raj, Rasulullah Saw menjadi imam shalat bagi nabi-nabi terdahulu. Ini bukti bahwa mereka tunduk dan mengikuti risalah Nabi Muhammad sekaligus menjadi isyarat bahwa syariatnya telah menghapus syariat nabi-nabi sebelumnya.
- Keistimewaan Masjidil Aqsha bagi umat Muslim. Dalam perjalanan Isra’, masjid yang berada di Palestina itu menjadi tempat tujuan Nabi, sebelum akhirnya bertolak ke Sidratul Muntaha. Ini merupakan indikasi betapa mulianya masjid tersebut dan menjadi hikmah Isra Mi'raj. Bahkan masjid ini pernah menjadi kiblat sholat sebelum akhirnya berganti Ka’bah. Pahala sholat Baitul Maqdis /Masjid al-Aqsha adalah 500 kali lipat dibanding masjid biasa.
- Islam merupakan agama yang suci. Ketika Nabi Muhammad SAW diberi pilihan antara air susu dan khamr saat Mi’raj, Nabi lebih memilih susu. Kemudian Malaikat Jibril as berkata, “Engkau telah diberi hadiah kesucian.” Ini sebagai isyarat bahwa Islam adalah agama suci/fitrah dan menjadi salah satu hikmah Isra Mi'raj.
- Memantapkan Nabi Muhammad SAW. Sebelum Mi’raj, Rasulullah hanya mendengar info terkait surga, neraka, dan hal-hal gaib lainnya melalui wahyu. Ini namanya ‘ilmul yaqin, Nabi mengimaninya tapi belum melihat langsung. Ketika Mi’raj, Rasulullah melihat langsung dengan mata kepala beliau sendiri. Ini namanya ‘ainul yaqin. Ketika seseorang sudah sampai pada ‘ainul yaqin, maka kemantapan atas apa yang diyakininya semakin kuat dan menjadi hikmah Isra Mi'raj.
Demikian 10 hikmah Isra Mi'raj Rosulullah Muhammad Shollallaahu 'Alaihi Wasallam yang bisa kita amalkan.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!