Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan, mereka telah berhasil menewaskan tiga tentara penjajah Israel di bagian timur Jabalia, Gaza Utara, pada Senin (23/6/2025). Sementara itu, serangan udara penjajah masih menggempur berbagai wilayah Jalur Gaza, terutama di sekitar pusat distribusi bantuan kemanusiaan.
“Para pejuang berhasil membunuh tiga tentara penjajah Israel di timur Jabalia menggunakan senjata ringan dari jarak sangat dekat,” demikian konfirmasi Al-Qassam melalui kanal Telegram resmi mereka.
Brigade Al-Qassam juga menyatakan telah menembaki pos militer penjajah Israel di selatan Gaza menggunakan mortir kaliber menengah, serta melancarkan serangan ke Pos Militer Al-Sanati di timur Khan Younis pada Ahad (22/6/2025).
Operasi militer para pejuang Palestina, termasuk Al-Qassam, merupakan respons terhadap genosida Israel penjajah. Aksi genosida itu mencakup pembunuhan massal, penghancuran infrastruktur, kelaparan massal, dan pengungsian paksa dengan dukungan Amerika Serikat.

Sejak pecahnya Thufan Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023, penjajah telah kehilangan 871 personel militer, termasuk 428 tentara, dalam operasi darat. Data resmi militer Israel juga mencatat lebih dari 6.000 tentara terluka, termasuk 2.738 yang luka-luka dalam pertempuran darat di Gaza.
Berdasarkan data teranyar, tindakan kriminal penjajah telah menyebabkan lebih dari 187.000 warga Palestina syahid dan luka-luka, sebagian besar merupakan anak-anak dan perempuan. Lebih dari 11.000 orang dilaporkan hilang, dan ratusan ribu lainnya mengungsi dalam kondisi kelaparan akut.
(Sumber : Channel Resmi Al Qassam & Al Jazeera)

Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!