Turki kembali mengukir langkah besar dalam dunia teknologi pertahanan. Perusahaan Roketsan secara resmi memerkenalkan Tayfun-4, sebuah rudal balistik hipersonik dengan jangkauan terjauh yang pernah dibuat di dalam negeri Turki. Kehadiran Tayfun-4 diumumkan di Pameran Industri Pertahanan (IDEF) yang digelar di Istanbul, Selasa (22/07/2024).
Kehadiran Tayfun-4 di IDEF memikat perhatian publik dan para pengamat militer internasional. Disebutkan, Tayfun-4 dirancang untuk menjangkau target sejauh hampir 1.000 kilometer, menjadikan produk itu sebagai rudal balistik terjauh yang pernah diproduksi Turki. Dengan kecepatan hipersonik — mampu melesat hingga lebih dari Mach 5 — Tayfun-4 diklaim sanggup menembus sistem pertahanan udara modern sekali pun.
Rudal itu dilengkapi hulu ledak multifungsi yang dapat menghancurkan target strategis semisal pusat komando, sistem radar musuh, hingga fasilitas militer vital. Dengan panjang hampir 10 meter dan bobot lebih dari 7 ton, Tayfun-4 tidak hanya besar secara fisik, tetapi juga kuat secara teknologi.

Roketsan menyebut rudal tersebut sebagai bagian dari upaya memerkuat daya tangkal strategis dan kemandirian teknologi Turki. Sistem panduan yang digunakan memadukan GPS, GLONASS, dan navigasi inersial (INS), memberikan akurasi yang sangat tinggi bahkan dalam kondisi peperangan elektronik.
Uji coba sebelumnya yang dilakukan di kawasan Laut Hitam menunjukkan hasil yang memuaskan. Rudal ini berhasil mencapai sasaran dengan tingkat presisi yang luar biasa, membuktikan efektivitasnya dalam pertempuran nyata.
Pemerintah Turki menekankan bahwa Tayfun-4 bukan sekadar proyek teknologi, tetapi juga bagian dari strategi besar untuk memerkuat posisi Turki di panggung global. Dengan meningkatnya ketegangan di berbagai kawasan, rudal tersebut diharapkan menjadi elemen penting dalam menjaga kedaulatan nasional dan keseimbangan regional.
Media internasional pun menyoroti peluncuran Tayfun-4. Beberapa media menyebut bahwa kemampuan hipersonik Tayfun-4 berpotensi mengubah keseimbangan kekuatan di Laut Mediterania dan sekitarnya.
Peluncuran Tayfun-4 menjadi simbol dari bentuk kemandirian Turki, serta menjadikan Turki sejajar dengan negara-negara maju dalam teknologi rudal. Kecepatan hipersonik, jangkauan jauh, dan akurasi tinggi, menjadikan rudal itu sebagai salah satu pilar pertahanan strategis Turki di masa depan.

“Kami tidak hanya membuat senjata. Kami sedang membangun perisai untuk melindungi negeri ini,” ujar seorang insinyur Roketsan Tayfun-4.
Roketsan memastikan bahwa Tayfun-4 akan segera memasuki tahap produksi massal setelah serangkaian uji coba tambahan. Targetnya, rudal ini akan resmi masuk dalam inventaris militer Turki pada akhir 2025.

Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!