Anies Baswedan: Kita Butuh Pemimpin Berkompetensi Internasional yang Kuat Pemahaman Skala Kecil

Anies Baswedan: Kita Butuh Pemimpin Berkompetensi Internasional yang Kuat Pemahaman Skala Kecil
Anies Baswedan hadir dalam Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) / Foto Istimewa

Lembaga Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) kembali menggelar Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP). CIFP adalah konferensi tahunan yang membahas seputar kebijakan luar negeri. Pada tahun 2016, CIFP telah mendapatkan penghargaan sebagai konferensi kebijakan luar negeri terbesar di dunia oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Tahun ini, CIFP diselenggarakan di Grand Sahid Jaya, DKI Jakarta, Sabtu, 2 Desember 2023.

Menurut Pendiri dan Ketua Foreign Policy Community of Indonesia, Dino Patti Djalal, CIFP merupakan hasil kerja keras pemuda dan mahasiswa Indonesia. “Hanya ada satu konferensi nasional mengenai politik luar negeri di Indonesia, yaitu Conference on Indonesian Foreign Policy atau CIFP. CIFP adalah konferensi politik luar negeri terbesar di dunia, dan ini semua adalah inisiatif dan hasil kerja keras para pemuda Indonesia dan mahasiswa Indonesia,” ujar Dino Patti Djalal melalui akun instagramnya.

CIFP adalah konferensi tahunan yang mempertemukan pemangku kebijakan, Menteri, tokoh publik, diplomat, selebritas, jurnalis, pakar, mahasiswa, dan tokoh-tokoh terkemuka dari berbagai sektor. Di dalam konferensi tahun ini, Dino menantang Calon Presiden (Capres) 2024 untuk hadir, dan ia sendiri yang akan bertindak sebagai moderatornya. Sayang, dari tiga Capres hanya dua orang yang menerima tantangan, dan hanya satu yang benar-benar hadir dalam acara itu. Capres yang hadir itu adalah Capres nomor urut satu, Anies Baswedan.

Baca Juga : Resensi: Melahirkan Pemimpin Masa Depan

Anies mengawali kesempatannya untuk berbicara di forum itu dengan menyampaikan pidato kebangsaan yang bertajuk “Kekuatan Cerdas Berbasis Nilai”. Ia menguraikan tantangan global terkini yang mayoritas dihadapi oleh berbagai negara. Tantangan global itu setidaknya terangkum dalam  4 sektor, yaitu geopolitik, ekonomi, lingkungan, dan demokrasi.

Secara geopolitik, dapat dilihat melalui sejumlah parameter. Yaitu intensitas persaingan antara Amerika Serikat dan China (dahulu Amerika dan Uni Soviet); anggaran pertahanan beberapa negara meningkat; dan ancaman yang heterogen, militer dan non-militer. Secara ekonomi, adanya disrupsi produksi yang berimbas pada geopolitik, yaitu persaingan barat dengan cina secara teknologi.

Anies pun mengatakan, hambatan paling mendasar yaitu lingkungan hidup. Sebab, 12% penduduk dunia dari negara maju yang setiap harinya memproduksi 50% emisi karbon dunia. Dan dampaknya dirasakan di seluruh dunia, terutama bagi negara-negara berkembang.

Terakhir namun tidak kalah penting, secara demokrasi. Hampir 37% populasi sekarang berada dalam sistem otoriter. Dan banyak negara yang cenderung menuju sistem non demokrasi.

“Kita menyaksikan bahwa terjadi democratic backsliding seluruh dunia. Banyak negara yang bergerak ke arah non demokrasi. Mau dibilang otoriter, belum nampak… Namun mau dibilang korup, juga belum,” ujar Mantan Rektor Universitas Paramadina itu.

Usai pemaparan, acara dilanjutkan dengan sesi Q&A (Question and Answer). Di dalam sesi tanya-jawab itu, Anies menjelaskan urgensi value (nilai) di kancah internasional. Menurut dia, value ibarat kompas. Ia yang akan menuntun kita.

“Tanpa value, kita hanya akan mencari mana yang menguntungkan dan tidak menguntungkan. Terjadi inkonsistensi,” ujar Anies.

Anies lantas mencanangkan akan membentuk generasi muda yang tidak hanya memiliki kompetensi internasional, tetapi juga memiliki akar pemahaman yang kuat terhadap rakyat Indonesia. Sebab, itulah yang kita butuhkan saat ini.

“Yang kita butuhkan adalah pemimpin Indonesia yang memiliki world class competence (Kompetensi Internasional) dengan grassroot understanding (Pemahaman Skala Kecil) yang kuat,” pungkas Capres nomor urut satu itu pula.

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.