Asal Mula Hubungan Penjajah Israel dengan Kelompok Druze

Asal Mula Hubungan Penjajah Israel dengan Kelompok Druze
Netanyahu bertemu dengan para pemimpin kelompok Druze / Foto Haim Zach-GPO

Intervensi penjajah Israel dalam konflik kelompok Druze dan Arab Badui di Suriah mengundang atensi publik internasional. Dengan dalih untuk melindungi kelompok Druze, serangan udara penjajah menewaskan sebanyak 354 personel keamanan pemerintah Suriah.

Druze merupakan kelompok etnis Arab yang menganut cabang tersendiri dari Syi’ah. Mereka dikenal menjaga kerahasiaan praktik keyakinan mereka yang muncul pada abad ke-11, serta menggabungkan unsur-unsur Islam dengan filsafat lainnya.

Komunitas Druze tersebar di Lebanon, Suriah, Yordania, dan Israel. Di kawasan Dataran Golan yang dikuasai penjajah, mereka memiliki posisi politik yang cukup signifikan.

Jumlah kelompok Druze mencapai 150.000 jiwa yang tengah bernaung di Israel. Beberapa di antaranya menduduki pangkat tinggi, yang menandakan suara mereka tidak mudah diabaikan oleh para politisi penjajah Israel. Sementara itu, populasi Druze di Suriah diperkirakan mencapai 1 juta jiwa.

Serikat Pekerja Prancis Gagalkan Pengiriman Logistik Perang Untuk Penjajah Israel
Serikat pekerja di Bandara Internasional Charles de Gaulle, Paris, menyatakan menolak terlibat dalam pengiriman peralatan militer untuk penjajah Israel. Muatan tersebut berupa 230 kilogram baja balistik yang diduga akan digunakan untuk pembuatan kendaraan tempur lapis baja.

Sejarah dan Hubungan Penjajah Israel dan Druze
Pada tahun 1948, penjajah Israel membentuk sejumlah komite yang bertugas melakukan strategi “adu domba” di antara warga Arab yang berada dalam wilayah kekuasaannya. Komite-komite ini memberi perhatian khusus kepada komunitas Druze, sebagai bagian dari strategi jangka panjang ini.
Pada tahap awal, pemerintah Israel memberikan perlakuan "istimewa" kepada Druze. Seperti mengizinkan mereka memanen hasil pertanian, sementara komunitas Palestina dilarang melakukannya.

Upaya “Israelisasi” Terhadap Komunitas Druze
Penjajah – dengan watak liciknya – berusaha “mengakuisisi” kelompok Druze. Berikut ini di antara metode-metodenya:

  1. Wajib Militer Sejak Dini (1956)
    Sejak 1956, penjajah Israel mewajibkan pemuda Druze mengikuti wajib militer — satu-satunya komunitas Arab yang dikenai kebijakan ini — guna menciptakan loyalitas sejak dini.
  2. Isolasi Keagamaan
    Membentuk Dewan Agama Druze independen dari lembaga Islam/Arab lainnya.
    Mengubah makam Nabi Syu’aib menjadi simbol spiritual versi Israel.
    Menetapkan hari raya keagamaan baru, semisal “Hari Nabi Sabilan” (yang tidak dikenal sebelumnya oleh tradisi Druze).
  3. Kurikulum Pendidikan Khusus
    Sejak 1977, penjajah Israel memberlakukan kurikulum pendidikan khusus untuk Druze, yang mengedepankan ketaatan kepada negara dan menghapus narasi identitas Arab-Palestina.
  4. Identitas Administratif Khusus
    Dikeluarkan kartu identitas khusus bagi warga Druze yang membedakan mereka dari warga Palestina lainnya.
Skandal Hadiah Mesir: Bukti Kedekatan Rezim Al-Sisi dengan Penjajah Israel?
Pengadilan mewajibkan pemerintah penjajah Israel membuka data hadiah yang diterima Kantor PM Benjamin Netanyahu dan para menterinya dalam beberapa tahun terakhir. Data itu dipublikasikan pada Ahad (20/7/2025). Terdapat deretan hadiah mewah dari banyak negara, termasuk Mesir.

Kondisi saat ini, penjajah Israel telah mengerahkan tentara Druze ke Palestina, baik di Tepi Barat maupun Gaza. Selain itu, laporan dari berbagai organisasi HAM juga menyebutkan, sipir penjara dari kalangan Druze turut melakukan penyiksaan terhadap tahanan Palestina, terutama setelah peristiwa Thufanul Aqsa pada 7 Oktober 2023 lalu.

(Diolah dari berbagai sumber)

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.