
M Hanif Nurrohman
Total 350 Artikel
Artikel Saya

G-45 Ingatkan Pilpres 2024 Harus Jujur dan Adil
Para tokoh nasional yang terhimpun dalam Gerakan Kembali ke UUD 1945 Asli (G-45) mengingatkan secara moral agar jangan terjadi kecurangan dalam Pilpres 2024. Hal itu mereka tegaskan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (23/1/2024).
Artikel Lainnya
Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, SH, LLM: “Negara yang Mau Terima Pengungsi Rohingya Harus Verifikasi”
Persoalan terkait pengungsi Rohingya yang datang ke Indonesia masih belum selesai. Masalahnya, secara hukum internasional, para pengungsi Rohingya memang masuk ke Indonesia secara ilegal.
Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA: “Tidak Perlu Memandang Kurang Baik Pengungsi Rohingya”
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau masyarakat agar tidak memandang pengungsi Rohingya dengan kurang baik. Hal itu ditegaskan Ketua MUI Pusat bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA.
Semangat Luar Biasa Anak-anak Gaza di Tengah Keterbatasan
Sejak awal agresi pada 7 Oktober 2023, tentara penjajah Israel telah membunuh lebih dari 22.000 warga Palestina. Di antaranya terdapat 9.730 anak-anak.
Buta! Washington Tak Lihat Bukti Genosida di Gaza
Agresi Zionis Israel yang sedang berlangsung di Gaza menyebabkan lebih dari 22.000 warga Palestina terbunuh, di mana sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.
Militer Israel Semakin Terpuruk Hadapi Pejuang di Gaza
Brigade Izzudin Al-Qassam berhasil meledakkan terowongan di Gaza ketika tentara Israel di dalamnya, dan menyergap pasukan khusus Israel di kamp Bureij di Jalur Gaza Tengah.
Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, SH, LL.M: “Dorong Rakyat Israel Turunkan Netanyahu”
Korban tewas dari warga sipil Palestina terus berjatuhan, terutama perempuan dan anak-anak. Sedangkan upaya masyarakat internasional menghentikan serangan Zionis Israel masih terkendala.
Biadab! Israel Mencuri Organ Tubuh Jenazah Penduduk Palestina!
Pemerintah di Gaza membenarkan adanya pencurian sejumlah jenazah para syuhada dari kuburan mereka di Jabalia. Menurut banyak kesaksian, tentara penjajah telah mencuri jenazah tersebut selama operasi genosida berlangsung.