Bentuk Permukaan (Landscape) Neraka

Bentuk Permukaan (Landscape) Neraka
Photo by Toby Elliott on Unsplash

Di tiap agama ada kepercayaan tentang neraka, sebuah tempat yang dipenuhi siksa sebagai hukuman atas kejahatan manusia. Begitu pun dalam Islam. Malah, Islam sangat detail menggambarkan neraka, lewat firman Allah dan hadits Nabi, serta keterangan para Sahabat Nabi dan ulama.

Begitu detail dan banyaknya nash tentang siksa neraka, maka di artikel ini kami akan cukupkan sebagian kecilnya saja. Yakni gambaran permukaan (landscape) neraka sebagian hunian bagi mereka yang berdosa.

Gelapnya

“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (lagi), di atasnya (lagi) awan gelap. Gelap gulita yang bertumpuk-tumpuk.” – QS. An-Nur:40

“Neraka dinyalakan selama 1000 tahun hingga memerah, dinyalakan lagi 1000 tahun hingga memutih. dinyalakan lagi 1000 tahun hingga menghitam. Maka neraka itu hitam dan gelap.” – HR. Tirmudzi

Suhu Panasnya

Rasulullah ﷺ‎ bersabda, “Api yang dinyalakan oleh anak Adam hanya satu bagian dari 70 bagian dari api neraka.” – HR. Bukhari

Suhu Dinginnya

Nabi ﷺ‎ bersabda, “Neraka panas dan neraka dingin pernah saling beradu satu sama lain. keduanya lalu berkata ‘Ya Allah, berilah kami napas’.” – HR. Bukhari

Dari Ka'ab, ia berkata, “Neraka Zamharir (beku) bisa membuat kulit-kulit terlepas hingga penghuni neraka minta disiksa neraka yang panas saja.

Baca juga: Pelajaran dari Kisah-Kisah Nabi Ibrahim

Kedalaman

“Di zaman Nabi kami pernah mendengar sebuah benda jatuh, lalu Nabi bersabda ‘Itu batu yang dilemparkan ke dasar neraka 70 musim yang lalu’.” – HR. Muslim

Luasnya

“Gigi geraham orang kafir di dalam neraka dan tebal kulitnya sejauh perjalanan tiga hari.” – HR. Muslim

“Matahari dan bulan seolah-olah seperti sapi jantan yang digiling di Neraka pada hari kiamat.” – HR. Ath-Thahawi

Flora (Tumbuhan dan Buah)

“Sesungguhnya pohon Zaqqum itu, Makanan orang yang banyak berdosa. Sebagai kotoran minyak yang mendidih di perut.” – QS. Ad-Dukhan:43-45

“Sungguh, Kami menjadikannya, yakni pohon zaqqum itu, makanan penduduk neraka sebagai adzab bagi orang-orang zalim. Sesungguhnya itu adalah pohon yang keluar dari dasar (neraka) Jahim. Mayangnya seperti kepala-kepala setan.” – QS. As-Shaffat:63-65

Airnya

“Inilah (siksa neraka), maka biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin.” – QS. Shad:57

Adh-Dhahak berkata “Neraka itu gelap. airnya hitam, pohonnya hitam, dan penduduknya juga hitam-hitam (gosong).” – At-Takhawwuf minan Nar

Baca juga: Jembatan Qantharah Setelah Jembatan Shirath

Bahan Bakar

“Maka takutlah kamu akan api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu-batu (berhala), yang disediakan bagi orang-orang kafir.” – QS. Al-Baqarah:24

“Sungguh, kamu (orang kafir) dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah bahan bakar Jahanam. Kamu (pasti) masuk ke dalamnya.” – QS. Al-Anbiya’:98

Lembahnya

“Di neraka ada lembah Wail tempat genangan darah, nanah (dan kotoran perut) penghuni neraka.” – Ath- Thabari dan lain-lainnya

Pintunya

“Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut setan) semua. Jahanam memiliki 7 pintu. Tiap pintu tersebut (ditetapkan) untuk golongan tertentu dari mereka.” – Al-Hijr:43-44

Bagian Atasnya

Ibnu Umar berkata “Aku bermimpi melihat neraka, yang ternyata seperti lubang besar yang mengerikan. Lalu aku ceritakan mimpiku kepada Nabi.” – HR. Bukhari

Fauna

“Ular dan Kalajengking di neraka menyengat satu gigitan, akan menyebabkan panas demam selama 40 musim.” – HR. Baihaqi

Suaranya

“Apabila dia (neraka) melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar suaranya yang gemuruh karena marahnya.” – QS. Al Furqan:12

Baca juga: Lukisan Raja Charles dan Sejarah Berdarah Kerajaan Inggris

Tikar dan Selimutnya

“Mereka mempunyai tikar tidur dari (api) neraka dan di atas mereka ada selimut (neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim.” – QS. Al Araf:41

Genangannya

“Sungguh, penduduk neraka akan menangis di neraka. Seandainya perahu dijalankan di genangan air mata mereka, niscaya perahu tersebut akan berjalan. Kemudian mereka akan menangis darah sebagai ganti air mata mereka.” – HR. Ibnu Majah

Semoga kita semua tidak pulang ke neraka, seburuk-buruknya hunian di akhirat kelak.

Wallahu a’lam bishowab.

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.