Penulis : Widi MS (WNI di Jepang)
Angin kencang yang berhembus di sekitaran Tokyo pagi ini (Jumat, 6/4/2023) tak menyurutkan semangat anak muda yang tergabung dalam Ikatan Perawat Muslim Indonesia (IPMI) Jepang untuk menebar kebaikan dan berbagi keberkahan di bulan Ramadhan.
Jumat ini adalah Pekan ke 2 dalam rangkaian kegiatan Ramadhan yang diadakan oleh IPMI Jepang, bertajuk Jumat Spesial Ramadhan (JSR).
Dimulai dengan kegiatan di pagi hari, berbagi bantuan untuk para Homeless yang ada di sekitaran Shinjuku. Angin kencang membuat beberapa dari mereka enggan keluar dari tempat istirahat mungilnya yang terbuat dari kardus dan dibungkus terpal biru untuk menjaga “rumah” nya agar tak basah dan hancur oleh air hujan.
Beberapa homeless di jepang memilih menetap di trotoar di sekitaran gedung Gubernur Tokyo, menjadi ironi memang di balik kemegahan , keindahan dan kemajuan gedung-gedung di Tokyo, masih ada beberapa warga yang tak bisa hidup selayaknya warga normal. Tak punya tempat tinggal dan terlantar di jalanan. Tapi yang lebih menarik, tak ada satpol PP atau aparat pemerintahan yang berani mengusir atau menertibkannya. Mereka merasa punya hak yang sama sebagai warga yang harus dilindungi oleh negara.
Satu demi satu “rumah” mungil disambangi, kita menyapa, mengenalkan diri sembari memberikan bingkisan istimewa. Respon hangat dan bersahabat pun didapatkan “arigatou gozaimasu” kata penutup yang terucap di akhir perbincangan.
Memang tak banyak yang bisa diberikan, apalagi sampai bisa membuat para homeless keluar dari masalah dan kondisi mereka saat ini. Tapi rasa kepedulian dan empati serta mengenalkan identitas kita sebagai muslim semoga bisa tersampaikan. Harapannya, keberkahan langit semoga bisa turun di Negeri Sakura ini.
Setelah kegiatan berbagi dengan Homeless selesai, acara dilanjutkan dengan shalat Jumat di Masjid Indonesia Tokyo, salah satu dari sekian banyak masjid yang ada di Jepang. Masjid kebanggan warga Indonesia, dengan semangat gotong royong mengumpulkan dana dan tenaga saat proses pembangunannya hingga Masjid Indonesia Tokyo bisa dipergunakan.
Setelah shalat Jumat rangkaian acara dilanjutkan dengan games, kajian Islam dan buka bersama.
Hidangan khas kampung halaman dan kehangatan silaturahmi bersama warga Indonesia begitu terasa, seakan menjadi obat penawar rasa rindu suasana Ramadhan di tanah air.
Muhammad Hafiz selaku ketua pelaksana acara menyampaikan, bahwa rangkaian kegiatan IPMI Jepang kali ini bertujuan untuk berbagi keberkahan Ramadhan serta menjadi ajang silaturahim bagi perawat dan warga Indonesia di Jepang.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!