Pertubuhan Masyarakat Indonesia (Permai) Pulai Pinang atau Organisasi masyarakat Indonesia di Penang Malaysia Penang menggelar seminar soal koperasi syariah dan marketing digital untuk masyarakat Indonesia, Jumat (19/7/2024) malam. Kegiatan itu diisi oleh dosen dan mahasiswa Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten dan dihadiri oleh sekitar 50 warga Indonesia di Penang.
Wakil Ketua Permai Penang, Khozaeni Rahmad, mengatakan, acara ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan skill para WNI yang umumnya pekerja migran, dalam berbisnis secara Syariah. “Kami ingin memberikan edukasi dan pelatihan tentang menjalankan usaha koperasi secara syariah dengan baik dan benar,” kata Khozaeni.
Seminar ini menyasar para WNI dan pekerja migran pada umumnya yang memang berniat untuk menjalankan usaha bisnis dari Penang, Malaysia, di tengah banyaknya peluang ekonomi yang ada. “Acara ini banyak berkesan bagi masyarakat Indonesia di Penang,” ujar Khozaeni.
Di dalam pemaparannya, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Ina Indriana, mengatakan, koperasi memiliki potensi yang besar dalam menggerakkan roda ekonomi masyarakat. “Hakikat sukses adalah ketika kita mampu menyukseskan diri kita dan orang lain secara bersamaan. Koperasi bisa menjadi wadah untuk meraih sukses bersama,” kata dia.
Sedangkan mahasiwa doktoral Untirta, Andini Ekasari, menyampaikan, melalui koperasi, kita bisa menciptakan kesejahteraan bersama, dan digitalisasi dapat mempermudah proses bisnisnya. “Koperasi dapat menciptakan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Selain itu, koperasi juga mampu memberdayakan anggota dan masyarakat melalui inovasi pemasaran digital,” jelas Andini.
Menurut dia, Koperasi merupakan bukti nyata bahwa kekuatan kolektif mampu meningkatkan kualitas hidup anggota. “Koperasi bukan hanya sekadar badan usaha, tetapi juga pilar penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dan keadilan sosial. Mari bersama-sama majukan koperasi, raih kehidupan yang lebih sejahtera untuk semua,” ajak dia.
Antusiasme peserta terlihat ketika sesi tanya jawab dibuka. Banyak pertanyaan datang dari para peserta soal kiat-kiat menjalankan koperasi secara Syariah.
Sekretaris Permai Penang, Agung Priatin, berharap, ilmu yang disampaikan para narsumber di ksempatan itu dapat diterapkan oleh pengurus Permai dan masyarakat Indonesia secara umum yang ingin memulai bisnis dari Penang. “Seminar ini sebagai latihan dan permulaan dalam memulai usaha secara bersama untuk konomi pengurus dan Permai Penang itu sendiri,” ucap dia.
Berdasarkan data, sebanyak 60.000 warga Indonesia tinggal di Pulau Pinang, Malaysia. Di antaranya termasuk pekerja migran maupun pelajar yang sedang melaksanakan studi.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!