Antusiasme banyak sekali ditunjukkan para muslimin dari berbagai wilayah terhadap kegiatan literasi bertajuk Islamic Book Fair. Hal itu terlihat setiap hari di Islamic Book Fair 2023 sejak hari pembukaannya pada Rabu, 20 September 2023. Setiap hari, para pengunjung sudah mulai memadati Istora Senayan sejak pukul 09.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Yang menarik, pengunjung bukan hanya berasal dari Kawasan JABODETABEK (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) saja, tetapi juga dari berbagai daerah lain. Apalagi, harga tiket masuk ke arena IBF yang bisa dibeli secara daring maupun on the spot itu juga cukup terjangkau. Harga tiket dibanderol seharga Rp 10.000 untuk pelajar dan mahasiswa, serta Rp 15.000 untuk pengunjung umum. Bahkan bagi para pengguna BSI Mobile, bisa mendapatkan harga Rp 1, namun hanya tersedia kuota 100 tiket per hari.
Selain menawarkan buku, IBF juga menawarkan banyak sekali hal menarik yang bisa memuaskan dahaga keingintahuan pengunjung. Pertama, Bedah Buku dan Kajian Wawasan Islami. Sebab, setiap harinya IBF menghadirkan banyak sekali narasumber ternama, beragam acara talkshow, bedah buku, launching buku baru, hingga penandatanganan buku secara langsung oleh penulisnya. IBF juga menjadi ajang meet and greet para penulis buku terkemuka secara gratis. Acara itu diselenggarakan di panggung utama hingga ruang kenanga. Dan kita pun bisa melihat setiap jadwal kajian Wawasan Islami di akun Instagram Islamic Book Fair.
Baca Juga : Islamic Book Fair 2023, Pameran Buku Islam Terbesar di Asia Tenggara
Kedua, Posko Kesehatan Gratis. Selama penyelenggaraan event ini, BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia) Jakarta bekerja sama dengan IBF membuka Posko Kesehatan Gratis bagi setiap pengunjung IBF 2023. Terdapat beberapa penawaran menarik dari BSMI kepada pengunjung. Misalnya penanganan pertama, pemeriksaan darah, ambulance, layanan kerja sama, hingga bakti sosial. Stand ini dibuka sejak pukul 8.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Ketiga, Penawaran Menarik. Jika kita mengunjungi setiap stand, banyak sekali dari mereka menawarkan hadiah yang diberikan kepada para pengunjung jika mampu menjawab kuis yang mereka hadirkan. Misalnya stand Sekolah Pemikiran Islam (SPI) yang memberikan hadiah bookmark serta diskon potongan 10% untuk pendaftaran SPI, untuk pengunjung yang mampu menjawab kuis mereka. Selain SPI, Bank Syariah Indonesia juga memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mendapatkan tanda tangan dari Prof. Quraisy Shihab serta mengikuti meet and greet dengan syarat membuka rekening BSI dan top up saldo minimal Rp 500.000. Dan penawaran yang paling menggiurkan pengunjung adalah Hudaya Travel yang memberikan kesempatan hadiah umroh bagi pengunjung yang mengisi kupon yang diberikan di stand mereka.
Keempat, Kuliner. Tentu tak lengkap rasanya jika acara pameran buku terbesar se-Asia Tenggara ini tidak menghadirkan menu makanan yang beragam. Letaknya pun strategis, di tengah-tengah lokasi, membuat pengunjung tak kesulitan mencari makanan atau minuman setelah lelah berkeliling mencari buku. Selain letaknya yang strategis, stand makanan di IBF pun jumlahnya banyak dan menawarkan makanan yang beragam, mulai dari makanan Korea, western, hingga Indonesian food semisal ayam bakar, nasi goreng, pecel, dan sebagainya.
Baca Juga : SMPQ Marifatussalam, dari Subang ke Jakarta demi Perkenalkan Literasi Islami
Kelima, Fashion Muslim. Dari tahun ke tahun, IBF selalu menghadirkan puluhan stand busana muslim dari berbagai brand. Di sana, mereka menawarkan berbagai varian harga, dari mulai harga normal hingga diskon besar-besaran. Di sana ada Alila Hijab, Minimslm, Gamisnafis, Pelangi Hijab, Sakeena, dan berbagai brand clothing lainnya.
Keenam, Spot Photo. Pengunjung bisa mengabadikan momen mereka di IBF dengan berfoto baik secara gratis ataupun berbayar. Misalnya di stand penerbit Thursina Salsabila Utama. Di sana, pengunjung dapat mengabadikan momen bersama teman atau keluarga dengan membayar Rp 35.000. Namun jika ingin foto gratis, pengunjung bisa berfoto di depan lukisan serta quotes para tokoh pejuang nasional yang dihadirkan oleh pusdoktamaddun. Banyak sekali quotes menarik yang sangat menginspirasi dalam memaknai perjalanan hidup. Misalnya dari Rahmah El Yunusiyah, soerang ulama wanita dan pahlawan nasional.
“Guru itu harus sanggup mencarikan gaya dan variasi dalam menerangkan Pelajaran pada muridnya sehingga Pelajaran itu menjadi hidup dalam pikiran dan jiwa murid-murid tersebut” (Rahmah El Yunusiyah).
Wajar saja jika Islamic Book Fair menjadi ajang yang paling ditunggu oleh umat muslim se-Indonesia. Acara ini tidak hanya menghadirkan buku-buku saja, tetapi berbagai penawaran menarik yang mambuat IBF selalu memiliki ciri khas tersendiri. Dengan ramainya agenda seperti ini, membuktikan bahwa minat baca di Indonesia masih tergolong tidak terlalu buruk. Lihat saja, betapa para pelajar terlihat memenuhi berbagai stand penerbit buku. Mereka terlihat antusias dan bersemangat mencari buku yang judulnya sudah mereka susun dalam list mereka.
Misalnya Faridah, salah satu mahasiswi dari Jakarta Selatan. Ketika datang ke IBF pada Kamis, 21 September 2023, ia tampak sangat ceria dan antusias mengeksplorasi seluruh sudut Istora Senayan. “Dari dulu aku pingin banget beli bukunya ustadz Edgar Hamas. Alhamdulillah hari ini kesampaian beli,” ujar Faridah kepada sabili.id saat bertemu di IBF 2023.
Faridah sangat berharap, agenda literasi Islamic Book Fair menjadi ajang untuk siapapun meningkatkan literasi keislamannya. Sebab, manusia adalah pelaku sekaligus pembuat peradaban. Tidak ada peradaban yang kuat yang berasal dari manusia yang lemah. Semua itu ditentukan oleh kualitas manusianya sendiri.
“Aku beli banyak buku sebenarnya nggak pakai uang aku semua. Ini dibeli dari hasil iuran temen-temen organisasi untuk kita baca dan bedah secara bersama-sama,” jelas Faridah. “Jadi harapannya bukan hanya satu orang saja yang mau membaca, tetapi aku pingin semua sama-sama mencintai bacaan, dan memahami isinya,” lanjutnya.
Menyaksikan antusisme pengunjung IBF 2023 tentu membanggakan. Negara ini harus didominasi oleh orang-orang yang paham akan literasi. Bukan sekadar orang pintar. Sebab, orang pintar bisa saja menimbulkan kerusakan jika tidak memiliki karakter yang baik. Islamic Book Fair dibuat agar menjadi tempat bertemunya banyak penulis, cendekiawan muslim, dan orang-orang yang paham akan pentingnya literasi. Dari sanalah, antara lain, karakter yang baik itu dibentuk.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!