Human Rights Watch (HRW) mengatakan, pihaknya memverifikasi rekaman ihwal penggunaan bom fosfor yang digunakan oleh Israel untuk melakukan serangan balasan ke wilayah Lebanon dan Gaza pada hari Selasa dan Rabu. Remakan tersebut menunjukan beberapa penggunaan bom fosfor yang ditembakan di pelabuhan Kota Gaza dan dua lokasi pedesaan di sepanjang perbatasan Israel – Lebanon.
“Israel telah menggunakan bom fosfor dalam operasi militernya yang berkelanjutan di wilayah Gaza dan Lebanon, sehingga hal ini menimbulkan resiko serius bagi warga sipil”, kata HRW setelah melakukan penyelidikan, seperti yang dilansir dari laman Aljazeera.com
HRW mengatakan bahwa penggunaan bom fosfor di daerah padat penduduk merupakan larangan berdasarkan hukum internasional, namun pada hari Jumat militer Israel membantah bahwa pihaknya menggunakan bahan kimia tersebut di Gaza.
Direktur HRW untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Lama Fakih mengatakan “Setiap kali bom fosfor digunakan di kawasan padat penduduk, hal ini menimbulkan risiko tinggi luka bakar dan penderitaan seumur hidup”.
“Bom fosfor tidak boleh dibeda-bedakan jika terjadi ledakan udara di wilayah perkotaan yang berpenduduk padat, karena dapat membakar rumah-rumah dan menyebabkan kerugian besar bagi warga sipil.” Imbuhnya dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga : Ketegangan Di Tepi Barat Meningkat: Beberapa Warga Sipil Dibunuh oleh Pasukan Israel
Bom fosfor dapat menyebabkan luka bakar yang mampu menembus sampai ke tulang, di mana dapat mengakibatkan kematian atau cedera seumur hidup, bom ini juga dapat digunakan untuk menghasilkan kepulan asap, menandai sasaran, dan membakar sasaran musuh.
Bom fosfor mulai digunakan penjajah Israel secara ekstensif pada perang di Gaza tahun 2009, sehingga memicu kecaman dunia internasional. Pada tahun 2013, Israel mengatakan bahwa mereka tidak akan lagi menggunakan bom fosfor di daerah berpenduduk kecuali dalam keadaan luar biasa.
Hingga hari keenam, setidaknya serangan udara penjajah Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 1.500 warga Palestina dan melukai lebih dari 6.600 lainnya.
(Sumber: Aljazeera.com)
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!