Swiss adalah negara kecil di Eropa Tengah yang terkenal dengan keindahan alamnya. Antara lain pemandangan di pegunungan Alpen, danau-danau yang jernih, serta desa-desa menawan.
Keindahan alam Swiss yang memukau, dari pegunungan Alpen hingga danau-danau yang jernih itu memberikan latar yang harmonis bagi keberadaan berbagai komunitas, termasuk komunitas Muslim, yang dapat merasakan kedamaian dalam suasana alam yang tenang. Lingkungan alam yang indah ini juga menjadi inspirasi bagi banyak Muslim di Swiss dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, selaras dengan prinsip keindahan dan keseimbangan dalam ajaran Islam.
Swiss memiliki empat bahasa resmi — Jerman, Prancis, Italia, dan Romansh — yang mencerminkan keragaman budayanya. Swiss juga dikenal akan sistem politiknya yang netral dan stabil. Hal yang menjadikannya pusat keuangan dunia serta lokasi bagi banyak organisasi internasional, semisal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, Komite Internasional Palang Merah (ICRC), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos.
Saat ini, populasi Muslim di Swiss sekitar 5% dari total penduduk di negara itu. Mereka tersebar di berbagai kota besar semisal Zurich, Geneva, dan Basel. Islam di Swiss memiliki akar yang dimulai pada abad ke-20, ketika imigran dari Turki, Bosnia, Albania, dan Afrika Utara datang sebagai pekerja tamu pasca-Perang Dunia II. Kehadiran komunitas Muslim di Swiss kini telah menjadi bagian dari keragaman sosial dan budaya negara itu, meski pun mereka menghadapi tantangan yang unik.
Tahun 2009, Swiss mengadakan referendum yang melarang pembangunan menara baru di masjid. Kebijakan ini menuai kontroversi internasional dan dianggap sebagian orang sebagai tindakan diskriminasi. Meski pun begitu, larangan tersebut tidak menghambat hak untuk membangun masjid tanpa menara. Masjid-masjid baru terus dibangun di seluruh negeri, memberikan ruang bagi Muslim untuk beribadah dan berkumpul dalam damai.
Salah satu masjid di Swiss yang menarik perhatian adalah masjid baru di Schaffhausen, yang mencerminkan perpaduan arsitektur modern dengan nilai-nilai Islam. Masjid baru di Schaffhausen memiliki desain yang elegan, dengan arsitektur yang mencerminkan kesederhanaan sekaligus kemegahan Islam. Bangunan ini memanfaatkan jendela besar dan pencahayaan yang menarik, memberikan suasana damai di tengah lingkungan sekitar.
Pencahayaan malam masjid tersebut yang hangat menjadikan ia ikon baru di kota Schaffhausen, serta menjadi simbol keharmonisan dan keterbukaan Swiss terhadap keberagaman budaya. Masjid ini juga menarik perhatian wisatawan yang ingin melihat bagaimana Islam diwakili dalam bentuk arsitektur modern di Swiss.
Komunitas Muslim di Swiss aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan. Organisasi-organisasi Islam bekerja sama dengan komunitas lokal untuk menyediakan bantuan bagi mereka yang membutuhkan, termasuk bantuan bagi tunawisma dan penggalangan dana untuk kegiatan amal. Melalui aksi-aksi kemanusiaan ini, Muslim Swiss berupaya menunjukkan nilai-nilai solidaritas dan kemanusiaan dalam Islam, serta memerkuat hubungan baik dengan masyarakat setempat.
Dialog antar agama di Swiss juga berkembang pesat. Terutama di kota-kota besar yang memiliki keberagaman penduduk. Di Zurich dan Geneva, sering diadakan acara dialog lintas agama yang mengundang pemuka agama dari berbagai latar belakang untuk berbagi pandangan dan saling belajar.
Kegiatan ini membantu mengurangi prasangka dan membangun pemahaman yang lebih dalam antara komunitas Muslim dengan komunitas lainnya, menciptakan iklim toleransi yang sejalan dengan nilai-nilai Swiss.
Selain dialog, komunitas Muslim di Swiss berkontribusi pada seni dan budaya. Beberapa festival kebudayaan Islam diadakan secara berkala, menampilkan seni kaligrafi, musik, dan masakan tradisional dari berbagai negara Muslim.
Di Zurich, misalnya. Di sana ada festival tahunan yang menampilkan keindahan seni dan budaya Islam. Festival itu menarik warga lokal maupun turis internasional. Acara itu juga memerkenalkan wajah Islam yang kaya dan beragam, membantu membangun citra positif di mata publik.
Secara keseluruhan, kehadiran Islam di Swiss terus berkembang dalam harmoni dengan keindahan alam dan keberagaman budaya negara ini. Meski pun ada rintangan, komunitas Muslim berhasil menunjukkan kontribusi positif mereka dalam berbagai bidang kehidupan, mulai dari aksi kemanusiaan, dialog, hingga seni dan budaya.
Swiss, dengan latar pegunungan Alpen dan danau-danau indahnya, menjadi saksi perjalanan komunitas Muslim yang berusaha hidup dalam damai dan saling menghormati. Menjadikan nilai-nilai Islam sebagai bagian dari mosaik sosial Swiss.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!