Penyergapan Shujaiya
Tanggal 13 Desember 2023, media Israel mengungkapkan penyergapan yang dilakukan pejuang Brigade Qassam terhadap tentara dari Brigade Golani di lingkungan Shujaiya, yang menyebabkan kematian dan cedera sejumlah tentara. Tentara Israel mempublikasi nama 9 perwira yang tewas dalam penyergapan tersebut, serta 4 tentara lainya yang terluka parah. Media Ibrani menggambarkan pertempuran di Shujaiya sebagai insiden mematikan yang berlangsung lebih dari dua jam.
Penarikan Pasukan Brigade Golani
Penarikan pasukan Brigade Golani terjadi setelah 9 hari pertempuran sengit di lingkungan Shujaiya. Channel 13 Israel mengabarkan bahwa penarikan penuh Brigade Golani dari medan perang di Jalur Gaza terjadi karena adanya kerugian besar pada pasukannya, semisal gangguan mental, kematian sejumlah besar tentara dan perwira, serta hancurnya kendaraan tempur dan pengangkut personel.
Baca juga: Ratusan Tentara Israel Alami Gangguan Mental Akibat Kerasnya Pertempuran di Gaza
Situs berita Walla dan Channel 12 Israel melaporkan bahwa dua bulan di Gaza menyebabkan 44 tentara Brigade Golani tewas, termasuk komandan mereka, Letnan Kolonel Tomer Greenberg. Dan diperkirakan akan terus bertambah jika pertempuran berlanjut dalam waktu yang lama. Hal ini menegaskan bahwa Israel telah gagal dalam mencapai tujuan militernya di Gaza.
Tentara Israel Pecat Seorang Komandan Brigade Golani
Channel 12 Israel juga melaporkan bahwa komandan Batalyon 51 di Brigade Golani memecat seorang komandan kompi karena dianggap membahayakan sekelompok tentara di lingkungan Shujaiya, Jalur Gaza. Keputusan memecat komandan batalyon Israel itu terjadi beberapa hari setelah pimpinan IDF memutuskan untuk menarik tentara dari brigade Golani dari Jalur Gaza.
Dikutip dari media almayadeen.net, analis politik Palestina, Sharhabeel Al-Ghareeb, mengatakan, melanjutkan perang tidak akan memberikan kemenangan bagi Israel, juga tidak akan menyelamatkan Israel dari kekalahan besar secara militer dan moral. Israel telah kehilangan citra akan kekuatan tentaranya yang sebelumnya dianggap tak terkalahkan.
(Sumber: Al Jazeera, Almayadeen)
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!