Massa Aksi di Monas Serukan Pemimpin Negara-Negara Islam Ambil Langkah Konkret untuk Gaza

Massa Aksi di Monas Serukan Pemimpin Negara-Negara Islam Ambil Langkah Konkret untuk Gaza
Massa Aksi di Monas Serukan Pemimpin Negara-Negara Islam Ambil Langkah Konkret untuk Gaza / Foto Istimewa

Ribuan peserta aksi memadati kawasan Monas (Monumen Nasional), Jakarta, Ahad (3/8/2025) pagi. Aksi Akbar bertajuk “Bersatu Padu Selamatkan Gaza dari Pembantaian dan Pelaparan Massal” itu diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP). Aksi yang juga dihadiri tokoh-tokoh ormas Islam, aktivis kemanusiaan, serta anggota masyarakat dari berbagai wilayah tersebut digelar sebagai bentuk solidaritas rakyat Indonesia terhadap krisis kemanusiaan yang terus berlangsung di Jalur Gaza, Palestina.

Di antara tokoh yang hadir dalam aksi yang digelar sejak pukul 06.00 WIB itu adalah Menteri Luar Negeri, Sugiono; Menteri Kebudayaan, Fadli Zon; Wakil Menteri Luar Negeri, Anis Matta; Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah; Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera; Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung; serta tokoh ulama semisal Prof. Din Syamsuddin, Buya Amirsyah Tambunan, Ustadz Abdul Somad, Ustadz Das’ad Latif, Ustadz Bachtiar Nasir, dan tokoh-tokoh lain. Dan kehadiran ribuan orang dalam aksi di hari Ahad itu menjadi simbol kuat solidaritas rakyat Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina, sekaligus desakan moral kepada dunia internasional untuk segera menghentikan kekejaman yang terus berlangsung di Gaza.

Di kesempatan itu, Mardani Ali Sera tampil berorasi. Di dalam orasinya, ia mengajak masyarakat untuk tidak tinggal diam atas penderitaan warga Palestina. Ia menambahkan, berbagai cara dapat dilakukan untuk membantu dan mencintai Palestina. Ia juga mengapresiasi sikap pemerintah Indonesia yang dinilainya konsisten dalam mendukung Palestina di forum-forum internasional.

Lewat Pendirian Kuburan Palsu, Penjajah Gerogoti Tanah Al-Quds
Penjajah Israel terus mencari-cari cara demi merebut tanah suci Al-Quds. Tidak hanya lewat serangan bom yang membabi buta, mereka juga membuat propaganda sistematis guna mendistorsi sejarah.

Kita bersyukur pemerintah kita mendukung Palestina. Di semua forum internasional Indonesia bersuara untuk Palestina,” katanya.

Sementara itu, Ustadz Das’ad Latif yang menyampaikan orasi dengan penuh semangat ikut menggugah kepedulian umat terhadap penderitaan rakyat Palestina. Di dalam orasi di depan massa, Ustadz Das’ad menekankan pentingnya iman sebagai dasar untuk membela Palestina.

Mau dapat rahmat Allah? Syaratnya cuma satu, beriman kepada Allah. Kalau kau beriman kepada Allah, kenapa engkau tidak datang ke Aksi Bela Palestina?” serunya.

Ustadz Das’ad menegaskan bahwa sesama Muslim adalah saudara yang harus saling peduli. Apalagi dalam kondisi darurat seperti yang kini dialami rakyat Palestina. “Meski pun saudara kita ada di Palestina, kalau mereka sakit, kita juga harus merasakannya. Tidak rela kita melihat mereka dijajah,” tegasnya.

Ia juga mengajak umat untuk berhijrah dalam bentuk konkret. Yaitu memboikot produk-produk yang berasal dari pendukung penjajahan terhadap Palestina.

Berhenti kau menggunakan produk-produk Yahudi! Ayo hijrah! Ini ujung tombaknya ibu-ibu yang belanja di pasar. Kita suka ayam goreng? Hijrah ke ayam goreng tetangga! Jangan pakai sabun Yahudi! Kita pakai produk dalam negeri!” serunya.

Ustadz Das’ad juga mengajak umat untuk bersedekah sebagai bentuk nyata dari jihad. “Ayo bersedekah. Itu bagian dari jihad. Adakah orang yang bantu Palestina lalu bangkrut? Tidak ada!” katanya disambut takbir oleh peserta aksi.

Sedangkan Ustadz Abdul Somad (UAS) menegaskan, penderitaan rakyat Palestina bukan sekadar isu agama, tetapi merupakan panggilan nurani untuk seluruh umat manusia. Ia mengingatkan, saat ini Palestina tengah menunggu suara dan langkah nyata dari umat Islam, termasuk dari Indonesia, negeri dengan penduduk Muslim terbesar di dunia.

Aksi Akbar 3 Agustus: Bersatu Padu Selamatkan Gaza dari Pembantaian dan Genosida Pangan
Sejumlah tokoh publik ikut serta dalam aksi akbar tersebut. Aksi yang digelar hari ini menjadi seruan keras atas tragedi kemanusiaan yang tengah berlangsung di Gaza

Tidak perlu menjadi Muslim untuk peduli Palestina. Tidak perlu menjadi mukmin untuk peduli Palestina. Cukup menjadi manusia untuk peduli Palestina,” seru UAS dari atas panggung utama, disambut takbir ribuan peserta. “Sekarang Palestina sedang menunggu orang Indonesia. Palestina sedang menunggu Muslim terjauh,” lanjutnya.

Di dalam orasinya, UAS mengajak para ulama dan umat Islam untuk terus menggaungkan isu Palestina melalui dakwah, simbol-simbol perjuangan, serta aksi nyata semisal kampanye boikot produk-produk yang terafiliasi dengan Israel. Ia juga mendorong aksi kreatif dalam menyebarkan kesadaran. Misalnya dengan menempelkan stiker Palestina di tempat minum, sepeda motor, mobil, bahkan kulkas. Hal itu, menurut dia, akan terus menggugah ingatan kita akan Palestina.

Wahai ulama, wahai ustadz, sampaikanlah khotbah, pakailah syal Palestina agar umat selalu ingat. Ingatkan mereka dengan syal Palestina! Pakaikan hijab Palestina kepada ibu-ibu, anak-anak kita,” pesannya.

Tentang kampanye boikot, UAS menyampaikan seruan keras untuk tidak memberikan dukungan finansial sekecil apa pun kepada perusahaan yang terafiliasi dengan Israel. Menurut dia, setiap rupiah yang dibelanjakan untuk produk Israel bisa menjadi peluru yang membunuh warga sipil di Gaza.

Tidak boleh ada satu rupiah pun untuk membeli produk Israel, yang digunakan untuk membeli peluru membunuh warga Palestina,” ucapnya.

Aksi ribuan massa yang menyerukan penghentian penjajahan Israel dan pembukaan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza itu berlangsung damai dengan penuh semangat solidaritas dan kepedulian. Massa aksi lantas menyuarakan satu seruan kepada seluruh pemimpin negara-negara Islam serta pemimpin negara-negara lainnya agar menggunakan hati nurani dan memiliki rasa kemanusiaan, dan segera mengambil langkah konkret untuk menghentikan pembantaian terhadap rakyat Gaza.

Puncak aksi tersebut adalah pembacaan Pernyataan Sikap Peserta Aksi Akbar dalam tiga bahasa: Inggris, Arab, dan Indonesia. Pembacaan pernyataan sikap dimulai oleh Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim dalam bahasa Inggris, dilanjutkan oleh Ustadz Zaitun Rasmin dalam bahasa Arab, dan ditutup oleh KH Cholil Nafis dengan pembacaan naskah pernyataan sikap dalam bahasa Indonesia.

Berikut ini isi lengkap Pernyataan Sikap Peserta Aksi Akbar tersebut:

 

PERNYATAAN SIKAP PESERTA AKSI AKBAR SELAMATKAN GAZA

Monas, 3 Agustus 2025

 

Dengan memohon pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan dilandasi semangat kemanusiaan serta solidaritas sesama umat Islam dan sesama manusia, kami yang hadir dalam Aksi Akbar Selamatkan Gaza menyatakan sikap sebagai berikut:

  1. Mengutuk keras genosida yang terjadi di Gaza, Palestina berupa pembantaian dan pelaparan massal yang telah merenggut puluhan ribu nyawa tak berdosa, terutama dari kalangan perempuan dan anak-anak.
  2. Menyerukan kepada seluruh pemimpin negara-negara Islam, serta pemimpin negara-negara lainnya yang masih memiliki NURANI dan rasa kemanusiaan, untuk segera mengambil langkah konkret SECEPAT-CEPATNYA dalam menghentikan pembantaian serta penggunaan PELAPARAN sebagai senjata perang terhadap rakyat Gaza.
  3. MENDESAK dan memohon kepada Pemerintah Mesir dan Yordania agar segera membuka blokade dan memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dalam jumlah yang cukup dan berkelanjutan.
  4. Meminta kepada yang terhormat Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, untuk memimpin seruan dunia, khususnya negara-negara Islam, dalam menghentikan genosida dan PELAPARAN di Gaza, serta mendorong terwujudnya kemerdekaan penuh bangsa Palestina sebagaimana amanat konstitusi UUD 1945:
    "Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan."
  5. Meminta seluruh ummat Islam dan penduduk dunia untuk terus MEMBOIKOT produk-produk yang terafiliasi dengan Zionis Israel, dan terus berdoa dengan QUNUT NAZILAH sampai Genosida terhenti dan Palestina merdeka penuh.

 

Atas nama seluruh peserta Aksi Akbar Selamatkan Gaza

Jakarta, 3 Agustus 2025

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.